"Jarak Jakarta-Bandung 150 kilometer lah ya, kalau ukuran cepatnya KA cepat 300 kilo per jam ke atas. Kalau stasiunnya lima sampai delapan, anggap lima stasiun untuk jarak 150 Km. Satu stasiun jaraknya 30 km, coba saja dihitung," ujar Jonan kepada wartawan di Gedung Menko Perekonomian Jakarta, Kamis (3/9) malam.
Dengan hitung-hitungan seperti itu, lanjut Jonan, jika menggunakan kereta cepat jarak tempuh Jakarta-Bandung total 40 menit, intervalnya tiap satu stasiun delapan menit untuk lima stasiun.
"Kalau delapan menit antar stasiun apa bisa? Saya kira nggak bisa," terang Jonan,
Makanya, menurut mantan dirut KAI itu, kereta cepat lebih tepat dibangun dengan jarak jauh, misalnya Jakarta-Surabaya. Karena itu, dalam rapat dengan Menko Perekonomian dan menteri terkait lainnya, ia telah menyampaikan pandangannya.
"Ya (harus jarak jauh) Jakarta-Surabaya. Kami menyarankan (pemerintah) untuk tidak pakai kereta cepat. Itu saja," demikian Jonan
.[wid]
BERITA TERKAIT: