Wika Ngarep Dapat PMN Baru Rp 7 Triliun

Senin, 03 Agustus 2015, 09:10 WIB
Wika Ngarep Dapat PMN Baru Rp 7 Triliun
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/net
rmol news logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berharap bisa mendapat suntikan dana melalui Peny­ertaan Modal Negara (PMN) hingga Rp 7 triliun tahun depan. PMN ini akan digunakan untuk pengerjaan proyek-proyek in­frastruktur pemerintah.

Direktur Utama Wika Bin­tang Perbowo mengatakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara masih melaku­kan kajian untuk menyetujui besaran PMN yang diminta tahun depan.

"Pengennya bisa dapat antar Rp 5 triliun sampai Rp 7 triliun PMN. Namun besaran itu masih dikaji," katanya, di Jakarta.

Ia mengatakan, dana PMN ini nantinya untuk mendorong percepatan pembangunan in­frastruktur yang dicanangkan pemerintah. Bahkan, beberapa target perusahaan yang dicantu­mkan dalam RJP hingga 2018 bisa tercapai.

"Dengan dana PMN ini semua target kami yang dicantumkan pada RJP pada 2018, angkanya akan tercapai," katanya.

Menurut hasil laporan keuan­gan selama enam bulan pertama tahun ini, perseroan mencatat penurunan laba sekitar 29,06 persen. Diakuinya, pihaknya hanya mengatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 200,494 miliar.

"Pendapatan laba lebih rendah selama enam bulan ini hanya Rp 200,494 miliar dibanding periode sama tahun lalu mencapai Rp 282,651 mil­iar," akunya.

Menurutnya, penurunan laba tersebut disebabkan turunnya penjualan bersih perseroan sekitar 18,35 persen menjadi Rp 4,778 triliun per Juni 2015. Padahal, tahun lalu bisa men­capai Rp 5,852 triliun untuk periode yang sama.

Namun, perseroan berhasil menekan beban pokok pen­jualannya 6,8 persen menjadi Rp 4,282 triliun dibanding ta­hun sebelumnya Rp 5,184 triliun. Selain itu, perusahaan pelat merah bidang konstruksi ini juga berhasil meraih laba pada ventura bersama pada semester I 2015 menjadi Rp 101,954 miliar dari sebelumnya Rp 92,775 miliar pada semester pertama tahun lalu.

Perseroan juga berhasil meraih pendapatan bunga yang ikut meningkat 32,89 persen menjadi Rp 40,366 miliar per Juni dibanding periode sama tahun lalu Rp 30,374 miliar.Selain itu, hingga akhir Juni, jumlah aset perseroan tercatat sebesar Rp 17,054 triliun, den­gan ekuitas Rp 4,989 triliun dan liabilitas Rp 12,065 triliun.

Menurut Direktur Keuangan Wika Adji Firmantoro, perseroan berencana akan menerbitkan right issue dan obligasi kalau tambahan dana dari PMN terse­but terealisasi tahun depan.

"Kalau PMN cair akan ter­bitkan right issue, kemudian terbitkan obligasi, jajaki global atau domestik. Tapi, kita masih akan evaluasi dulu exposure terhadap exchange rate (nilai tukar)," tandasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA