"Kita ada 35 WPS, misalnya Merak-Bakauheuni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api-Api, kemudian ada wilayah pengembangan antara Balikpapan-Samarinda," papar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (12/6).
Menurut Hermanto, WPS menggairahkan pembangunan infrastruktur agar secara bersamaan juga dapat menumbuhkan kluster industri, perkotaan dan pelabuhan sebagai elemen sektor transportasi agar hasil ekspor dapat dibawa ke tingkat global dengan kinerja daya saing yang lebih tinggi.
WPS tersebut, jelas dia, terkoneksi antara infrastruktur dan dipadukan dengan infrastruktur lainnya ke kawasan perkotaan tadi, termasuk di dalam kawasan perkotaan. Program tersebut juga akan memperlihatkan apakah infrastruktur sudah terdukung. Misalnya jalan menuju kawasan ekonomi strategis maupun di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Dengan demikian yang sekarang belum lengkap, kita lengkapi supaya dia berfungsi penuh, yang belum kita rencanakan supaya nanti saling sinergi untuk mendukung kawasan tadi," bebernya.
Jumlah WPS yang telah terbangun terdiri atas 10 WPS seperti di kawasan utara Jawa dan Kalimantan Timur, yang sedang berkembang 16 WPS contohnya di Papua dan Sulawesi Tengah, dan sembilan WPS baru.
[wid]
BERITA TERKAIT: