Telkom Modernisasi ICT di 30 Kawasan Industri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 11 Mei 2015, 18:21 WIB
Telkom Modernisasi ICT di 30 Kawasan Industri
Muhammad Awaluddin/net
rmol news logo . PT Telkom Tbk targetkan pengembangan 30 kawasan industri terkait  infrasruktur ICT menuju Broadband Industrial Estate dengan nilai investasi Rp 30 miliar. Untuk tahun 2015, Telkom menargetkan pengembangan 17 kawasan industri menjadi Broadband Industrial Estate.

"Investasi yang dipergunakan itu untuk spending kawasan industri baru dan upgrading di kawasan yang sudah ada," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin usai melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar di Jakarta, Senin (11/5).

Awaluddin menambahkan, pembangunan Broadband Industrial Estate menjadi salah satu komitmen Telkom. Sebelumnya, PT Telkom pun telah membangun 24 pelabuhan berbasis broadband port. "Delapan sudah jadi, tinggal 16 pelabuhan masih dikerjakan," terangnya.

Selama ini, lanjut Awaluddin, kawasan industri atau pelabuhan berlokasi di wilayah pinggir kota, dimana  infrastrukturnya relatif tertinggal dibandingkan  kawasan perkotaan. "Sering terjadi komplain, maka kita lengkapi  infrastrukturnya. Kawasan industri dan pelabuhan itu nantinya  dikembangkan dengan konsep 3 C yaitu,  Conectivity,  Contain dan diorientasikan menjadi wilayah Commerce cerdas yang mendukung arus bisnis dan barang," paparnya.

Dengan begitu, Kawasan Industri tak tertinggal lagi. PT Telkom pun sudah komitmen membangun infrastruktur ICT di 30 kawasan industri baru dibangun dan sudah lama. " Di pulau Jawa ada 5 kawasan industri baru dan 14 kawasan di bangun di luar Jawa. Sisanya 11 kawasan industri lama seperti di KBN dan Marunda yang dilakukan up grade,"  terangnya.

Perbaikan infrastruktur di suatu kawasan industri, lanjut Awaluddin, akan memberikan nilai ekonomis tinggi terhadap produktivitas. Apalagi di satu kawasan industri seperti Jababeka memiliki 1.500 tenant.

Ketua HKI Sanny Iskandar menyebutkan, saat ini terdapat
61 kawasan industri yang miliki 8.515 tenant. "Jumlah tenant akan terus bertambah mengingat sejumlah pabrik yang berlokasi daerah Sunter akan dipindahkan ke kawasan industri," bebernya.

Dia juga mengungkapkan melalui kerjasama dan dukungan infrastruktur ICT Telkom diharapkan seluruh kawasan industri dapat berkembang yang memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sektor industri Indonesia ke depannya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA