Wakil Menteri Keuangan Timor Leste, Helder Lopes mengatakan, ketiga sektor tersebut merupakan sektor yang atraktif bagi investor. Pengembagan sektor itu juga dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
"Itu semua sedang kita atur secara baik supaya kalau orang mau tanam modal mereka ngga usah pusing-pusing dengan permasalahan ini," ujar Helder dalam keterangan resmi yang dikirim ke redaksi, Minggu (3/5).
Pemerintah Timor Leste, lanjutnya, telah melakukan evaluasi dan melakukan reformasi struktural pada pemerintahannya, seperti hukum perpajakan, investasi, dan lahan untuk mendorong dan memberikan kepastian investasi.
"Kita telah me-reform pajak mulai tahun 2008 dengan membuat hukum perpajakan kita yang lebih baik, misalnya
corporating tax kita hanya 10 persen, itu terendah di region. Kita juga berikan tax holliday bagi beberapa negara," jelasnya.
Helder mengatakan, pihaknya akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, seperti membangun infrastruktur. Selanjutnya,
framework untuk membangun ekonomi ke depan yang berdasarkan pilar pada sektor ekonomi pertanian, pariwisata, dan perminyakan.
"Pemeritah ingin meletakkan konsep pembangunan ekonomi dalam konsep regional, karena kami ingin masuk ASEAN dan ASEAN economic community. Dan sekarang yang perlu kami lakukan adalah terus melanjutkan dan mempersiapkan diri supaya kalau kami diterima di ASEAN kami memanfaatkan pasar tersebut dengan benar untuk ekonomi kami, ketimbang kita masuk tapi belum ready dan jadi bumerang," jelasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: