Hal itu dikatakan Wakil Ketua Fraksi Nasdem, Johnny G Plate dalam dialektika demokrasi ‘Terpuruknya Rupiah terhadap Dollar AS dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Nasional’ di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/3).
"Jadi, pelemahan rupiah itu bukan neraka, tapi bisa menjadi surga ekonomi. Karena itu, pelemahan rupiah lima persen ini tak usah membuat pesimisme pasar, dan apalagi pelemahan itu terjadi pada semua mata uang dunia sebagai akibat dari recovery ekonomi AS," ujarnya.
Asumsi makro APBN Rp 12.500 maka defisit sebesar Rp 224 triliun atau 1,39 persen dari PDB. Ini angka wajar meski ada kekhawatiran penerimaan pajak sebelumnya hanya Rp 900 triliun.
Untuk itu Komisi XI DPR RI akan bentuk panja penerimaan pajak negara dengan harapan pemasukan dari pajak mencapai Rp 1.700 triliun.
"Kalau itu tidak tercapai, maka akan mengalami defisit besar dan pembangunan akan terganggu,†tambahnya.
Selain itu dia menawarkan penarikan dana WNI di luar negeri yang mencapai Rp 4.000 triliun. Kalau uang itu bisa ditarik kembali ke dalam negeri (repatriasi) menurut dia, maka bisa membantu untuk biayai pembangunan.
"Jadi, terpuruknya rupiah ini, saya hanya melihat sisi untuk mengambil manfaat untuk membangun kebersamaan bukan untuk membela pemerintah,†kata Johnny lagi.
[wid]
BERITA TERKAIT: