Jokowi: Pelemahan Ringgit Lebih Besar dari Rupiah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 12 Maret 2015, 13:45 WIB
Jokowi: Pelemahan Ringgit Lebih Besar dari Rupiah
joko widodo/net
rmol news logo Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelemahan rupiah yang terjadi saat ini berbeda dengan krisis moneter yang terjadi di 1998. Pelemahan yang terjadi sekarang lebih disebabkan perekonomian Amerika yang sedang menanjak, bukan karena kondisi ekonomi Indonesia yang buruk.

"Beda lho. Jangan disamakan dengan 98. Waktu itu dari Rp 2 ribu per dolar meloncat ke Rp 15 ribu per dolar. Ya nggak?" ucap Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (12/3).

Yang paling penting sekarang, lanjut Jokowi, adalah nilai rupiah bisa dijaga agar stabil. "BI (Bank Indonesia) sudah menjaga volatilitas agar terjaga dengan baik," jelasnya.

Menurut Jokowi, pelemahan juga tidak hanya terjadi pada rupiah, tapi semua mata uanga. Bahkan di negara-negara lain, pelemahannya jauh lebih besar dari Indonesia.

"Semua negara alami ini. Lihat Malaysia berapa persen, Rusia berapa persen," ucapnya.

Jokowi juga berjanji akan mengeluarkan kebijakan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengn begitu, rupiah bisa membaik kembali.

"Oleh sebab itu akan keluar kebijakan-kabijakan yang akan stimulasi agar ekonomi real-nya bisa bergerak," tandasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA