Situs belanja ini akan mulai dibuka untuk konsumen pada Maret mendatang. Situs ini akan menawarkan barang-barang aneka
brand dari jaringan bisnis Lippo Group seperti Matahari dan Hypermart. Barang yang akan ditawarkan antara lain fashion, peralatan elektronik, buku, dan kebutuhan rumah tangga. Lippo berambisi menjadikan MatahariMall.com sebagai situs belanja nomor satu di Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, Lippo akan menggelontorkan investasi 500 juta dolar AS.
"Kami investasikan 500 juta dolar AS untuk dua sampai tiga tahun ke depan. Dana akan diarahkan untuk manajemen dan peningkatan pelayanan," kata Director Executive of Lippo Group, John Riady dalam acara peluncuran
MatahariMall.Com di Hotel The Hermitage, Cikini, Jakarta Pusat.
Lippo menargetkan bisa meraup omset 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 12 triliun) dalam waktu 1,5 sampai 2 tahun. John mengungkapkan, nilai perdagangan MatahariMall.com mencapai 100 miliar dolar AS. Nilai tersebut belum ada yang menyamai di Asia Tenggara.
Dia mengklaim, MatahariMall saat ini merupakan
e-Commerce pertama dan satu-satunya yang menawarkan layanan O2O (
Online-to-Offline). Para pelanggan nanti dapat membayar, mengambil, dan mengembalikan produk bila tidak sesuai pada
131 cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia. John optimistis, pihaknya tepat mengembangkan situs belanja
online. Menurutnya, masa kritis dalam ekosistem digital di Indonesia baru saja terlewati.
Chief Executive Officer (CEO) Matahari Department Store Michael Remsen mengungkapkan, saat ini ritel
online memang tidak terlalu besar, baru 0,7 persen dari total penjualan ritel. Namun diperkirakannya, ritel online akan tumbuh 10 kali lipat
dalam lima tahun ke depan.
Menteri Informasi dan Komunikasi Rudiantara menilai,
e-commerce akan berkembang pesat ke depan. Menurutnya, langkah Lippo tepat dan berani. "Semoga sukses dan membawa keuntungan bagi negara," tuturnya.
Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional Ilham Habibie juga menilai langkah Lippo tepat. Menurutnya, sektor inovasi dan teknologi merupakan peluang besar di Indonesia. "Revolusi digital akan mengubah dunia. Lihat Amazon di Amerika Serikat dan Alibaba di China. Saya sangat antusias melihat Lippo masuk ke arena ini secara besar-besaran," kata Ilham.***
BERITA TERKAIT: