Sejalan dengan itu, Telkom dan TNI Angkatan Laut (AL) melakukan sinergi kegiatan Kick Off Satuan Tugas Penyediaan Fasilitas Telekomunikasi di 11 Pulau Terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kegiatan kick off ini dilakukan Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin disaksikan Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AL, Laksamana Pertama TNI Ir. Fedhy E. Wiyana beserta jajaran di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam sambutannya Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pelaksanaan Kick Off Satgas ini dimaksudkan tanda dimulainya penyediaan fasilitas telekomunikasi di pulau terluar berupa layanan telepon PSTN, akses seluler Telkomsel, akses internet dan media televisi di 11 pulau terluar.
Adapun 11 pulau terluar itu antara lain, Pulau Rondo (Aceh), Pulau Berhala (Sumatera Utara), Pulau Nipah (Kepulauan Riau), Pulau Sekatung (Kepulauan Riau), Pulau Batek (Nusa Tenggara Timur), Pulau Dana (Nusa Tenggara Timur), Pulau Marore (Sulawesi Utara), Pulau Miangas (Sulawesi Utara), Pulau Fani (Papua), Pulau Brass (Papua) dan Pulau Fanildo (Papua).
Sinergi Telkom dengan TNI AL diharapkan berlanjut, melalui penyediaan solusi TIMES di lingkungan TNI AL, baik di markas besar, lembaga-lembaga pendidikan, armada, pangkalan sampai ke pos TNI AL di seluruh Indonesia.
Sementara itu Laksamana Pertama TNI Ir. Fedhy E. Wiyana mengungkapkan, fasilitas telekomunikasi di Pulau Terluar sangat dibutuhkan koordinasi antara anggota TNI yang bertugas di Pulau Terluar dengan Pusat Komando dan Pengendalian baik di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) hingga Markas Besar TNI AL. Fedhy menambahkan komunikasi tidak bisa memenangkan pertempuran tapi tanpa komunikasi pertempuran menjadi sulit dan mustahil dimenangkan.
Diharapkan melalui penyediaan fasilitas telekomunikasi di pulau terluar mendukung kebijakan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim yang mandiri, maju dan kuat dalam menjaga kedaulatan politik, kedaulatan pertahanan, dan kedaulatan ekonomi di seluruh NKRI,†kata Awaluddin.
BERITA TERKAIT: