Len Industri dan Thales Nederland Perbarui MoU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 26 Agustus 2014, 16:19 WIB
Len Industri dan Thales Nederland Perbarui MoU
rmol news logo PT Len Industri (Persero) mendapat kontrak ekspor software"kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) atau fregat untuk kedua kalinya dengan bekerja sama dengan perusahaan multinasional Thales Belanda.

"Proyek ini memberi warna baru dalam bisnis Len, menjual 'man hour' yang akan memberikan presentase keuntungan signifikan sekaligus strategis dalam pengembangan teknologi industri pertahanan," kata Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mosse seusai penandatanganan dengan Thales Netherlands di Bandung, Selasa (26/8).

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Dirut Len Abraham Mosse denganm CEO Thales Netherlands Gerben Edelijn yang disaksikan oleh anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Marsekal Madya Purn Eries Heryanto. Menurut Abraham Mosse, penandatanganan kerja sama itu dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang "Naval Combat Management System dan Combat Sistem Integration di masa depan, khususnya program perusak kawal rudal atai fregat.

"Pemerintah melakukan pengadaan dua kapal jenis itu dimana PT Len dan Thales menggarap perangkt CMS yang mengintegrasikan sistem komunikasi di kapal itu," katanya.

Pengadaan kapal perang itu dilakukan pemerintah bekerja sama dengan 'shipyard' dari Belanday aitu Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), berpartner dengan Thales Nederland (TNL) sebagai Lead Integrator SEWACO (Sensor, Weapon, and Command). Khusus untuk kontrak kerjasama kedua, kata Mosse, Len menargetkan rampung dalam jangka waktu delapan bulan, yang mencakup pengembangan, produksi dan testing integration software untuk EO Tracker, Decoy Launcher dan SAM.

Software yang dikembangkan dan diproduksi oleh Len dalam kontrak tersebut, bukan saja digunakan untuk kapal PKR pesanan pemerintah Indonesia, melainkan juga untuk memenuhi pesanan dari negara lain.

Sementara itu Kepala Bidang Industri Pertahanan Len, Nurman menyebutkan proyek tersebut sangat strategis karena sangat memungkinkan berkembang untuk pengembangan sistem ICT dan komunikasi alutsista lainnya.

"Khusus untuk CMS kapal fregat merupakan sebuah langkah strategis, karena masih banyak kapal yang perlu sistem itu. Khusus untuk proyek kerja sama ini total nilainya mencapai 2 juta EURO," kata Nurman.

Saat ini, menurut dia Len menjadi satu-satunya perusahaan di dalam negeri yang telah berhasil membuat CMS dan telah memasangnya di tiga KRI kelas Van Speijk, KRI Yos Sudarso, KRI OWA-354 dan KRI-AHP-354.

Sementara itu CEO Thales Netherland Gerben Edelijn menyebutkan pihaknya akan memanfaatkan kerja sama dengan Len sebagai bagian kerja sama jangka panjang dan untuk menggarap sejumlah proyek lainnya di Indonesia.[wid]

 
 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA