Pemerintah Baru Dituntut Prioritaskan Koperasi dan UKM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 19 Agustus 2014, 14:18 WIB
rmol news logo Pemerintah terpilih ke depan mesti menempatkan koperasi pada tempat tertinggi. Pasalnya, sejak dahulu koperasi menjadi unsur penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi dan pengembangan usaha Kementrian Koperasi dan UKM, Braman Setyo dalam Diskusi "Koperasi Untuk Kesejahteraan Sosial", di Cikini, Jakarta, Selasa (19/8)

"Koperasi dan UKM memberikan kontribusi sangat signifikan pada pertumbuhan ekonomi sebagaian besar  PDB nasional kita sebesar 57,9 persen," ujar Braman.

Dalam diskusi yang digelar Jokowi-JK Center tersebut, Braman juga mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui koperasi dan UKM. Menurut Braman, jumlah koperasi yang saat ini mencapai 20.7632 unit menjadi alasan bagaimana kekuatan model yang telah didengunkan sejak dahulu tersebut dapat mendongkrak kesejahteraan dan ekonomi Indonesia.

"Potensi akan sangat besar apabila kita menghidupkan kembali ribuan koperasi yang mati dari 200 ribuan koperasi yang terdaftar," ujar Braman.

Sehingga, lanjut Braman, tidak ada alasan bagi pemerintahan ke depan untuk tidak melihat koperasi sebagai unsur penting.

"Pemerintah  Jokowi-JK ke depan dengan strateginya harus menghidupkan dan mengembangkan ekonomi koperasi, mengingat sumbangannya pada PDB yang cukup besar," demikian Braman.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA