Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bisnis Iklan akan Menyerap Banyak Tenaga Kerja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 05 Juli 2014, 11:46 WIB
Bisnis Iklan akan Menyerap Banyak Tenaga Kerja
anindya bakrie
rmol news logo Belanja iklan di Indonesia diprediksi akan meningkat. Angka belanja iklan bruto mencapai Rp 19,8 triliun. Tingkat konsumsi domestik yang kuat serta ekspektasi pertumbuhan GDP yang mencapai 6% akan semakin memberikan sentimen positif bagi pasar iklan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin), Anindya Bakrie, (Sabtu, 5/7).

Perkembangan bisnis iklan di Indonesia itu diyakini akan beriringan dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja. Secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

"Profesi advertising tentunya akan semakin berkembang. Masyarakat yang aktif dalam bidang multimedia, IT, dan komunikasi, akan banyak terlibat di dalamnya," imbuh Anindya yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Visi Media Asia (VIVA) ini.

Mereka yang ahli di bidang ekonomi baik makro maupun mikro tentu menginginkan sosialisasi produk agar menggairahkan pasar. "Saya kemudian melihat bisnis ini sangat prospektif bagi pertumbuhan perekonomian," paparnya

Jutaan orang diprediksi akan terlibat dalam bisnis ini. Ada yang berperan dalam mendesain bentuk iklan. Ada juga yang berperan secara mandiri membuka agen iklan. Belum lagi tenaga IT yang membuat desain web iklan.

"Mereka semuanya akan menggairahkan pasar iklan di Indonesia," demikian Anin, panggilan akrab pengusaha muda ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA