10 Perusahaan Konstruksi, Manufaktur dan Keuangan Spanyol akan Investasi di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 22 Mei 2014, 15:44 WIB
10 Perusahaan Konstruksi, Manufaktur dan Keuangan Spanyol akan Investasi di Indonesia
foto:solon sihombing
rmol news logo Sedikitnya 10 perusahaan konstruksi dan manufaktur Spanyol segera merealisasikan ekspansi dan investasi di Indonesia. Ke 10 perusahaan itu adalah ACS, FCC, OHL, Abeinsa, Tecnicas Reunidas, Isoluc Corsan, Acciona dan beberapa perusahaan yang telah bermitra sebelumnya seperti Centunion, Abengoa, Indra, Navanta, Casa, Repsol, dan BBVA.

Dirjen Kementerian Keuangan Spanyol Antonio Fernandez Martoz menegaskan, pemerintahnya telah mempelajari rencana pembangunan Indonesia di Master Plan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan program Public Private Partnership (PPP).

"Kami telah melakukan riset dan identifikasi atas potensi Indonesia di masa depan sebagai lokomotif dunia. Kami berkeputusan saat ini Indonesia saat ini menjadi prioritas kini dan mendatang"," kata Martoz pada pembukaan seminar Promosi Infrastruktur di Gedung CEOE Madrid, Rabu kemarin (21/5).

Seminar ini diselenggarakan atas kerjasama KBRI Spanyol dan CEOE (konfederasi Pengusaha dan Industri Spanyol), termasuk di dalamnya Kantor Komisi Tinggi Marca Espana dan Casa Asia Kementerian Luar Negeri Spanyol.

Martoz memaparkan bahwa Spanyol memiliki cadangan devisa invetasi kurang lebih 640 miliar dolar AS dan sebelumnya sebagian besar diinvestasikan ke Amerika Latin dan Eropa. Namun mulai saat ini dan di era yang akan datang akan diinvestasikan porsi lebih besar ke Asia, khususnya Indonesia.

Direktur Marca Espana, Jose Angel Lopez Jorrin menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang selalu positif dan kelas menengah yang tumbuh pesat akan memberikan potensi kerjasama ekonomi antara Spanyol dan Indonesia.

"Mengatasi krisis dalam negeri, Spanyol mendorong perusahaan untuk ekspansi kegiatan di luar Spanyol. Kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berbisnis transparan dengan Indonesia yang saling menguntungkan keduanya," katanya.

Di kesempatan yang sama, Dubes KBRI yang baru bertugas tiga bulan di negeri Matador, Yuli Mumpuni Widarso menegaskan, promosi potensi Indonesia ini diselenggarakan pada waktu yang tepat guna menanggapi kebijakan Look East pemerintah Spanyol.

"Melalui kegiatan ini, kami akan membantu fasilitasi perusahaan  Spanyol untuk ekspansi dan investasi ke Indonesia, serta memberikan data-data potensi dan potensi serta peluang bisnis di Indonesia," ujar mantan dubes Aljazair ini seperti dilaporkan fungsionaris PWI Pusat, Solon Sihombing dari Madrid.

"Kami ingin membangun minat pengusaha dan industri Spanyol untuk datang dan berinvestasi langsung ke Indonesia," imbuhnya.

Yuli menyampaikan, kegiatan seminar yang dilanjutkan di Barcelona pada 22-23 Mei ini juga dilengkapi dengan fasilitas One on One Meeting dalam acara yang sama.

Adapun perusahaan Indonesia yang hadir dalam kesempatan itu adalah PT Kereta Api Indonesia, PT Wika, PT Jasa Marga, PT Pelindo II, pejabat BKPM dan kementerian Pekerjaan Umum dan Wakil Ketua DPD RI Laode Ida beserta dua anggotanya, Jacob Ospara dan Denti.[wid]

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA