WIKA akan membangun pabrik ini melalui perusahaan patungan yang baru saja didirikan bersama dengan salah satu entitas usahanya, PT Wijaya Karya Beton dan salah satu entitas usaha dari PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS), PT Krakatau Engineering bernama PT Wijaya Karya Krakatau Beton.
Pembangunan pabrik ini akan menambah kepemilikan pabrik yang dimiliki WIKA Beton menjadi 10 buah. Hingga saat ini, perseroan telah memiliki delapan pabrik beton yang dikelola sendiri dan satu pabrik yang juga dikerjakan secara bersama dengan PT Komponindo Beton Jaya (Kobe).
Direktur Keuangan WIKA Beton Entus Asnawi mengatakan, pembangunan pabrik baru ini akan menambah pendapatan perseroan sekitar Rp 100 miliar. Kapasitas pabrik baru ini merupakan kapasitas awal. Pasalnya, kapasitas pabrik baru ini masih dapat ditingkatkan 80 ribu hingga 100 ribu metrik ton.
Tujuan pembangunan pabrik ini adalah memenuhi kebutuhan bahan baku dari Krakatau Steel, mengingat akhir tahun ini pabrik Krakatau Posco akan mulai diresmikan.
Terkait dengan kinerja, Entus mengatakan, hingga akhir tahun ini, WIKA Beton menargetkan meraup sekitar Rp 2,4 triliun pendapatan, ini tumbuh 20 persen dibanding realisasi pendapatan tahun lalu yang hanya Rp 2 triliun.
“Karena pendapatan kita naik, laba bersih pun diharapkan bisa mencapai Rp 220 miliar, naik dari realisasi tahun lalu Rp 180 miliar,†ungkapnya.
Menurutnya, dalam rentang waktu lima tahun ke depan, WIKA Beton akan menambah empat pabrik beton baru dan tiga query. Investasi yang dibutuhkan ditaksir Rp 2,6 triliun. Rencana ini merupakan kelanjutan dari initial public offering (IPO) perseroan yang ditargetkan berjalan Maret 2014.
“Selain untuk bangun pabrik akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan sejenis dan pengembangan produk baru,†ujarnya. ***