Ketua DPP PKS bidang pengembangan ekonomi dan kewirausahaan Jazuli Juwaini mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak akan berpengaruh terhadap masyarakat bawah. Apalagi, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia 51 persen di sumbang oleh sektor konsumsi.
“Artinya, pemerintah tidak berbuat apa-apa juga atau tidur saja pasti tinggi karena sektor konsumsi memang naik. Pasalnya, masyarakat memang membutuhkan makan jadi tingkat konsumsi pasti tingg,†katanya kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Seharusnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi seharusnya lebih banyak didorong oleh industri dan perdagangan. Karena itu, dia mendorong agar adanya dorongan dari pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan sektor industri kecil menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Menurutnya, kedua sektor itu terbukti menjadi unggulan pemerintah dalam mengantisipasi krisis keuangan. Nah, untuk mendorong pertumbuhan kedua sektor itu adalah dengan dibuatnya lembaga keuangan mikro.
“Saat ini masih sangat sedikit sekali jumlah lembaga keuangan mikro,†kata Jazuli.
Padahal, anggota Komisi II DPR ini juga mengatakan, lembaga keuangan mikro sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat bawah untuk bisa berusaha. Menurutnya, saat ini banyak dari masyarakat bawah yang sudah memanfaatkan lembaga keuangan mikro untuk membantu usahanya.
“Ini kan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan juga. Tapi pertumbuhan ekonomi sekarang gagal kurangi kemiskinan,†ujarnya.
Karena itu, kata dia, pemerintah harus terus mendorong adanya lembaga keuangan mikro di berbagai daerah. Pasalnya, lembaga keuangan mikro yang ada sekarang merupakan inisiatif masyarakat sekitar. [Harian Rakyat Merdeka]