Bosch: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menguat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 24 Juli 2013, 19:03 WIB
Bosch: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menguat
rudi karimun
rmol news logo Bosch, perusahaan global untuk pasar pemasok dan penyedia jasa teknologi, meraih total penjualan sebesar USD 115 juta (EUR 89 juta) di tahun fiskal 2012, termasuk usaha yang tidak terkonsolidasi di Indonesia. Pendapatan ini tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah tenaga kerja di perusahaan juga
berkembang menjadi lebih dari 100 orang, sejalan dengan perkembangan bisnis perusahaan yang kuat.

"Ekonomi Indonesia semakin meningkat dan diharapkan menjadi kekuatan ekonomi terbesar nomor sepuluh di dunia menurut hasil penelitian dari McKinsey. Bosch berkomitmen untuk meningkatkan jumlah investasi di Indonesia untuk terus berkembang seiring menguatnya ekonomi Tanah Air," ujar Managing Director Bosch di Indonesia, Rudy Karimun, dalam keterangan pers, Rabu (24/7).

Pada tahun fiskal 2012, pendapatan Bosch di Indonesia meningkat di semua lini bisnis. Lini bisnis Drive and Control, Automotive Aftermarket, Security Systems, dan Thermotechnology mencatatkan pertumbuhan dengan rasio hingga dua digit.

"Pada 2013, Bosch akan melanjutkan ekspansi ke enam kota besar di Indonesia. Kami mengharapkan pertumbuhan pendapatan di Indonesia dapat mencapai 30 persen di 2013," tambah Karimun.

Pemerintah Indonesia baru-baru ini memberikan insentif pajak kepada produsen mobil yang mengembangkan low-cost green cars (LCGC). Karimun menyatakan, perusahaannya sangat mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mempromosikan produksi mobil yang lebih kecil, lebih terjangkau, hemat bahan bakar, dan rendah emisi di negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.

"Pengembangan solusi mobilitas berkelanjutan untuk lingkungan yang lebih bersih di masa depan merupakan ciri khas seluruh produk teknologi otomotif Bosch," tambahnya.

Bulan lalu, Bosch mengumumkan rencana pembukaan pabrik pertamanya di Indonesia pada 2014, dengan investasi awal senilai lebih dari EUR 10 juta. Pabrik ini akan berlokasi di sekitar Jakarta, dekat dengan produsen-produsen mobil untuk dapat memenuhi kebutuhan pabrikasi perusahaan-perusahaan tersebut. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA