DMI Gelar RUPS Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 07 Juni 2013, 15:37 WIB
DMI Gelar RUPS Pertama
rmol news logo PT Dyandra Media International Tbk (DMI), hari ini (Jumat, 7/6), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama yang merupakan bagian dari kegiatan perusahaan setelah menjadi perusahaan terbuka pada Maret lalu dan terdaftar dengan kode bursa "DYAN". RUPS dipimpin langsung oleh Lilik Oetama selaku Presiden Direktur PT Dyandra Media sInternational Tbk.

"RUPS ini menjadi pertanggung jawaban kami kepada para investor yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perusahaan. Melalui RUPS pertama ini para investor akan mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai Perusahaan serta kegiatan dan rencana Perusahaan ke depan," ujar Danny Budiharto, Direktur Operasional PT Dyandra Media International Tbk.

"Kami akan selalu berupaya untuk menjalankan Perusahaan semaksimal mungkin agar harga saham DYAN stabil, kinerja Perusahaan terus berkembang, serta memiliki daya tahan yang kuat terhadap pengaruh turunnya kondisi perekonomian yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri," tambahnya.

Pada RUPS pertama ini, DMI akan menyampaikan kinerja usaha pada tahun 2012 yang menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pendapatan DMI tahun 2012 tumbuh dan meningkat 69% dari Rp 368 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 624 miliar. Peningkatan pendapatan ini diikuti pula oleh meningkatnya laba bersih DMI tahun 2012, yang tumbuh 35% jika dibandingkan dengan laba tahun 2011 yaitu senilai Rp 14,4 miliar menjadi Rp 64,9 miliar.

Porsi utama pendapatan tahun 2012 dikontribusikan oleh segmen penyelenggara pameran dan acara (event organizer), serta peningkatan pada segmen penunjang acara (supporting event). Kenaikan pendapatan juga ditunjang dengan adanya dua segmen usaha baru di tahun 2012, yaitu segmen hotel serta segmen pusat konvensi dan pameran (convention and exhibition hall). Walaupun masih dalam fase start up, segmen pusat konvensi dan pameran mampu memberi kontribusi sebesar 10% dan segmen hotel senilai 7% dari total pendapatan 2012.

Segmen pameran memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan pendapatan ini yaitu 63%. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan jumlah dan luasan pameran yang dilakukan Perusahaan, serta bertambahnya dua perusahaan event organizer di segmen ini, yaitu PT Visicita Imaji Semesta dan PT Fasen Creative Quality, yang turut memberikan andil kontribusi pada kenaikan pendapatan.

Pada tahun 2012 segmen hotel menambah 3 hotel baru, yaitu Hotel Santika Siligita Bali, Hotel Amaris Panglima Polim II dan Hotel Amaris Thamrin City, sehingga total hotel yang dioperasikan Perusahaan menjadi 6 hotel. Sementara itu segmen pusat konvensi dan pameran juga tumbuh dengan adanya pembangunan Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) tahap II seluas 25.000 m2, Makassar International Convention Center di Tanjung Bunga Makasar, Sulawesi Selatan serta pembangunan Indonesia International Expo di Bumi Serpong Damai, Tangerang yang diproyeksikan akan menjadi exhibition hall terbesar di Indonesia dan diperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun 2014 mendatang.

Seiring dengan bertambahnya proyek-proyek pembangunan pada segmen hotel serta segmen pusat konvensi dan pameran, jumlah liabilitas (hutang) meningkat 26% dan jumlah ekuitas juga naik 50%. Akibatnya ROA (return on assets) perseroan meningkat dari 4% menjadi 5%, begitu juga dengan ROE (return on equities) yang meningkat dari 15% menjadi 18%.

Seluruh jajaran komisaris dan direksi DMI menyatakan optimisme mereka terhadap pertumbuhan bisnis tahun 2013 ini. Daswar Marpaung, Corporate Secretary PT Dyandra Media International Tbk, mengatakan perseroan memiliki target pertumbuhan yang kurang lebih sama dengan tahun lalu, yaitu sekitar 70%. Peningkatan ini didorong oleh penambahan 4 hotel baru yang diharapkan akan mulai beroperasi, dan telah beroperasinya Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) tahap II. Untuk segmen penyelenggara acara dan pameran, perseroan memperkuat portofolio melalui pendirian usaha Joint Venture (JV) dengan organizer berskala International yaitu Tarsus Group dan UBMMG Holdings SDN BHD. Selain itu, segmen ini juga membangun usaha baru, yaitu PT Dyandra Amaradana yang fokus di bidang impresariat (show biz) yang diharapkan akan turut menambah kontribusi pendapatan dan laba perseroan.

Hal lain yang mendorong optimisme perseoran adalah karena usaha yang dilakoni DMI merupakan bisnis yang unik bila dibandingkan dengan emiten-emiten di BEI. Perlu dicatat bahwa di Asia Tenggara, DMI adalah satu-satunya perusahaan di bidang MICE yang menawarkan saham kepada publik melalui IPO. "Industri MICE terbukti menjadi salah satu industri yang mampu bertahan di tengah terpaan krisis dan kami yakin ke depannya, industri ini akan terus berkembang," ujar Daswar Marpaung. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA