Perseroan juga melakukan penetapan atas penggunaan laba bersih tahun buku 2012 melalui pembagian dividen, dimana perseroan mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen sebesar 25% atau lebih dari USD 3,4 juta.
Direktur Utama ABM Andi Djajanegara mengatakan, di tengah keadaan industri yang cukup menantang, pihaknya sebagai perusahaan yang telah banyak mendapatkan dukungan dari para stakeholder khususnya investor, merasa sangat puas karena dapat menjalankan komitmen untuk membagikan dividen.
"Hari ini pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan 25 persen dari laba bersih sebagai dividen dan sisanya sebagai laba ditahan," kata Andi dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Kamis (30/5).
Dia mengatakan, ABM membukukan kinerja operasional yang positif sepanjang 2012 ditopang oleh kinerja operasional entitas anak-anak usaha. Meskipun laba bersih turun menjadi USD 13,64 juta, namun sinergi kinerja entitas anak-anak usaha mendorong penjualan dan pendapatan dengan laba bruto tumbuh positif menjadi USD 172,26 juta. Pendapatan konsolidasi tumbuh 17,7% menjadi US$ 886,97 juta dibandingkan tahun 2011 sebesar USD 753,83 juta, hal ini menunjukan keunggulan integrasi perseroan.
"Tekanan pada industri batubara menimbulkan efek berantai yang di sisi tambang menurunkan harga jual batubara, di sisi kontraktor menyebabkan kenaikan biaya operasional dan peningkatan beban keuangan yang mendorong terjadinya penurunan di nilai laba bersih ABM," ujar Andi.
Selain pembagian dividen, lanjut Andi, untuk mendukung keberlangsungan dan menjaga kinerja operasional yang positif, komposisi alokasi pengunaan laba bersih tersebut telah diperhitungkan untuk kebutuhan dana perseroan. Baik untuk investasi, ekspansi maupun operasional di tahun 2013. Memasuki 2013, ABM telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar USD 275 juta.
"Ini adalah investasi dan modal operasional ABM beserta entitas anak untuk menopang pertumbuhan bisnis perseroan. Bergerak ke depan, perseroan akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi secara terukur dan melakukan efisiensi guna meningkatkan profil margin usaha Perseroan," demikian Andi.
[dem]
BERITA TERKAIT: