Ada Apa Pengusaha Kecil Minta Impor Terigu Dibebaskan

Awas, Pemberlakuan Bea Masuk Pengaman 20 Persen Munculkan Monopoli

Sabtu, 08 Desember 2012, 08:08 WIB
Ada Apa Pengusaha Kecil Minta Impor Terigu Dibebaskan
ilustrasi, terigu
rmol news logo .Pemberlakuan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Semen­tara (BMTPS) untuk terigu impor se­besar 20 persen, dinilai sangat memberatkan masyarakat yang tergabung dalam Perkum­pulan Pedagang Kecil Pengolah Terigu (PPKTP). Koordinator PPKTP Didi Rahmat mengata­kan, pelaku usaha kecil yang meng­gunakan bahan baku tepung terigu, akan terus meminta per­hatian pemerin­tah agar men­dorong berbagai upa­ya untuk menyehatkan kem­bali persaingan usaha di bisnis ini. Salah satunya dengan mem­buka kran impor seluas-luasnya kepada semua pihak.

“Dengan cara ini, produsen te­pung terigu dalam negeri dapat bekerja lebih efisien dan yang ter­penting para peda­gang olahan dan konsumen ru­mah tangga juga mendapatkan rentang pilihan yang lebih baik, tidak saja dari sisi harga, tetapi juga di sisi kua­litas dan jenisnya,” cetusnya.

Pihaknya menduga, kebijakan bea masuk tersebut diambil hanya untuk mengakomodasi kepen­tingan segelintir pemain lama yang oligopoli/monopolinya ter­ganggu selama beberapa tahun terakhir ini. Pihaknya khawatir, apabila kebijakan itu diloloskan, sudah dapat dipastikan para pe­dagang kecil.

Dari data yang dia peroleh, kon­sumsi tepung terigu telah mencapai sekitar 4,38 juta ton pada 2010. Impor tepung terigu pada 2011 mencapai 679.642 ton. Dari total tersebut, impor tepung terigu asal Turki mencapai 387.448 ton, Srilangka 207.847 ton dan Australia 14.911 ton.

Direktur Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Ap­tindo) Ratna Sari Loppies me­nuturkan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mem­berlakukan kebijakan ini. Ka­rena itu, dia optimistis BMTPS terigu impor akan disetujui dan diterap­kan. [Harian Rakyat Mereka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA