Pada beberapa kasus, pelinÂdung kabel baterai dalam bagasi kemungkinan salah pasang. Hal ini dapat berakibat tidak berÂfungÂsinya sistem listrik dan moÂbil tiÂdak bisa dinyalakan. Di beÂbeÂrapa kasus, dapat menyeÂbabkan panas dan kebakaran.
Sekalipun begitu, BMW hingÂga kini belum menerima laporan adanya kecelakaan atau luka yang disebabkan masalah peÂlindung kabel baterai tersebut.
Recall tersebut dilakukan terÂkait adanya penarikan BMW AG di seluruh dunia. Tindakan ini diÂlakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan.
Director Corporate CommuÂnication PT BMW Indonesia Helena Abidin mengatakan, peÂnarikan ini meÂrupakan langkah dan inisiatif BMW Indonesia unÂtuk memuasÂkan konsumennya.
“Langkah ini sebenarnya diÂamÂbil atas inisiatif kami meÂmuÂasÂkan konsumen. Kerusakan pada aki tak berbahaya dan tak berpotensi besar menimbulkan kecelakaan,†katanya dalam jumÂpa pers terkait recall di JaÂkarta, SeÂlasa (27/3).
Dikatakan, penarikan BMW Seri 5 dan 6 ini akan dilakukan hingÂÂga seluruh mobil rampung diÂperbaiki dan waktunya tak terÂbaÂtas. Hal ini dilakukan bukan berÂdaÂsarkan paksaan suatu lembaga.
Helena mengatakan, masalah pada kabel aki ini tak memiliki potensi fatal apalagi kecelakaan. Masalah tersebut hanya meÂnyeÂbabkan gangguan pada sistem elektrik, terutama hal yang paÂling fatal, mesin tiba-tiba mati.
“Untuk pemeriksaan, kami tak menargetkan sampai kapan batas waktunya. Namun, kami harap bisa menyelesaikan secepat mungÂkin. Pemeriksaannya gratis di bengkel resmi BMW,†jelasnya.
Rencananya, pemilik akan dihuÂbungi untuk membawa moÂbilnya ke bengkel resmi BMW terdekat. “PeÂmeriksaan dilakukan sekitar 30 menit. Layanan ini diÂbeÂrikan cuma-cuma,†ujar Helena.
Dia menjelaskan, belum ada laporan adanya keceÂlakaan yang timbul dari masalah tersebut. Seperti diketahui sebeÂlumnya, produsen mobil asal JerÂman ini menarik sebanyak 1,3 juta unit seri 5 dan seri 6 tahun produksi 2003 hingga 2010 di seluruh duÂnia. Bahkan di AmeÂrika Serikat, BMW sudah meÂnarik 367 ribu mobilnya.
Penarikan itu dilakukan akiÂbat permasalahan pada penuÂtup kaÂbel baterai di bagasi yang tiÂdak kuat terpasang. Kesalahan itu diÂduga mengakibatkan perÂcikan api dan menimbulkan keÂbakaran. PeÂruÂsahaan mengklaim sangat jarang ditemukan kasus kabel baterai di bagasi yang saÂlah dipasang.
Namun, deteksi kesalahan keÂcil bisa mencegah mobil BMW seÂjak awal dan dalam kasus yang eksÂtrim dapat menyebabÂkan keÂbakaran. BMW menyataÂkan, beÂlum menerima laporan keceÂlaÂkaan atau cedera dari keÂsalahan produksi itu.
Perusahaan mengatakan, peÂmilik mobil akan diberitahu meÂlalui surat dan perbaikan hanya akan meÂmakan waktu sekitar 30 menit. Penarikan kembali itu juga berlaku unÂtuk 290 ribu moÂbil di JerÂman dan 1,3 juta di seÂluruh duÂÂÂÂnia. BaÂÂru-baÂru ini, BMW juÂÂga mengÂumumÂÂkan penaÂrikan kemÂbali dari mobil MiÂni CooÂper, dan Rolls-Royce akiÂbat maÂsalah pompa udara. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: