BMW Indonesia Bilang, Cuma Perbaikan Kok...

Recall 1.280 Unit BMW Seri 5 & 6

Sabtu, 31 Maret 2012, 08:16 WIB
BMW Indonesia Bilang, Cuma Perbaikan Kok...
ilustrasi, BMW Seri 5
RMOL.Gara-gara pemasangan kabel aki yang tidak sempurna, PT BMW Indonesia terpaksa menarik kembali (recall) sebanyak 1.280 unit BMW Seri 5 dan 6 produksi tahun 2003-2009.

Pada beberapa kasus, pelin­dung kabel baterai dalam bagasi kemungkinan salah pasang. Hal ini dapat berakibat tidak ber­fung­sinya sistem listrik dan mo­bil ti­dak bisa dinyalakan. Di be­be­rapa kasus, dapat menye­babkan panas dan kebakaran.

Sekalipun begitu, BMW hing­ga kini belum menerima laporan adanya kecelakaan atau luka yang disebabkan masalah pe­lindung kabel baterai tersebut.

Recall tersebut dilakukan ter­kait adanya penarikan BMW AG di seluruh dunia. Tindakan ini di­lakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan.

Director Corporate Commu­nication PT BMW Indonesia Helena Abidin mengatakan, pe­narikan ini me­rupakan langkah dan inisiatif BMW Indonesia un­tuk memuas­kan konsumennya.

“Langkah ini sebenarnya di­am­bil atas inisiatif kami me­mu­as­kan konsumen. Kerusakan pada aki tak berbahaya dan tak berpotensi besar menimbulkan kecelakaan,” katanya dalam jum­pa pers terkait recall di Ja­karta, Se­lasa (27/3).

Dikatakan, penarikan BMW Seri 5 dan 6 ini akan dilakukan hing­­ga seluruh mobil rampung di­perbaiki dan waktunya tak ter­ba­tas. Hal ini dilakukan bukan ber­da­sarkan paksaan suatu lembaga.

Helena mengatakan, masalah pada kabel aki ini tak memiliki potensi fatal apalagi kecelakaan. Masalah tersebut hanya me­nye­babkan gangguan pada sistem elektrik, terutama hal yang pa­ling fatal, mesin tiba-tiba mati.

“Untuk pemeriksaan, kami tak menargetkan sampai kapan batas waktunya. Namun, kami harap bisa menyelesaikan secepat mung­kin. Pemeriksaannya gratis di bengkel resmi BMW,” jelasnya.

Rencananya, pemilik akan dihu­bungi untuk membawa mo­bilnya ke bengkel resmi BMW terdekat. “Pe­meriksaan dilakukan sekitar 30 menit. Layanan ini di­be­rikan cuma-cuma,” ujar Helena.

Dia menjelaskan, belum ada laporan adanya kece­lakaan yang timbul dari masalah tersebut. Seperti diketahui sebe­lumnya, produsen mobil asal Jer­man ini menarik sebanyak 1,3 juta unit seri 5 dan seri 6 tahun produksi 2003 hingga 2010 di seluruh du­nia. Bahkan di Ame­rika Serikat, BMW sudah me­narik 367 ribu mobilnya.   

 Penarikan itu dilakukan aki­bat permasalahan pada penu­tup ka­bel baterai di bagasi yang ti­dak kuat terpasang. Kesalahan itu di­duga mengakibatkan per­cikan api dan menimbulkan ke­bakaran. Pe­ru­sahaan mengklaim sangat jarang ditemukan kasus kabel baterai di bagasi yang sa­lah dipasang.

Namun, deteksi kesalahan ke­cil bisa mencegah mobil BMW se­jak awal dan dalam kasus yang eks­trim dapat menyebab­kan ke­bakaran. BMW menyata­kan, be­lum menerima laporan kece­la­kaan atau cedera dari ke­salahan produksi itu.        

Perusahaan mengatakan, pe­milik mobil akan diberitahu me­lalui surat dan perbaikan hanya akan me­makan waktu sekitar 30 menit.  Penarikan kembali itu juga berlaku un­tuk 290 ribu mo­bil di Jer­man dan 1,3 juta di se­luruh du­­­­nia. Ba­­ru-ba­ru ini, BMW ju­­ga meng­umum­­kan pena­rikan kem­bali dari mobil Mi­ni Coo­per, dan Rolls-Royce aki­bat ma­salah pompa udara. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA