Awas, Sepatu Hak Tinggi Bikin Tulang Kaki Rapuh

Minggu, 04 Maret 2012, 08:23 WIB
Awas, Sepatu Hak Tinggi Bikin Tulang Kaki Rapuh
ilustrasi/ist
RMOL.Sepatu hak tinggi memang tidak mudah dilepas dari penampilan wanita sehari-hari. Masalahnya, memakai sepatu berhak tinggi secara rutin bisa menimbulkan cidera kaki dan kerapuhan tulang kaki.

Para wanita seharusnya me­nyadari kecantikan luar itu mesti ditunjang tulang yang sehat. Un­tuk mencapai kesempurnaan, tu­slang sehat dan penampilan can­tik harus diseimbangkan.

Ketua Umum Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Per­wa­tusi) Anita Errol Hutagalung me­ngatakan, tidak ada ar­tinya kalau penampilan wanita sem­pur­na tapi tulangnya sudah keropos.

“Penampilan luar jadi tak ber­­­arti lagi,” saat meng­kampa­nye­kan os­teoporosis di Indone­sia Fa­shion Week (IFW) 2012 di Ja­kar­ta, Sabtu (25/2).

Kampanye tersebut di­mak­sud­kan untuk menggugah kesa­daran masyarakat, terutama pe­rem­puan muda aktif.

Dia mengingatkan, pengguna­an berbagai aksesoris wanita, se­perti tas dan sepatu juga me­ngan­­cam kekuatan tulang dan bisa me­nimbulkan osteoporosis (tulang keropos).

Menurut dia, sebagian besar wanita belum tahu, pemakaian hak tinggi (high heels) ternyata dapat mengakibatkan cidera tu­lang kaki. Apalagi, hormon  es­tro­gen bisa membuat tubuh wa­nita mengalami menstruasi, ke­ha­milan, menyusui dan menopause.

Saat siklus tersebut ber­lang­sung, kalsium dalam tubuh pe­rem­puan akan hilang dalam jum­lah banyak, sehingga bisa me­mi­cu tulang mudah keropos lebih cepat. Saat memakai hak tinggi, ba­gian kaki yang disebut head metatarsal dipaksa me­nopang seluruh bobot tubuh da­lam satu titik.

Jika tak terbiasa menggunakan sepatu jenis ini, Anda bisa meng­alami cidera yang disebut osteo­artritis. Osteo­artritis adalah ra­dang sendi atau rematik. Pe­nyakit ini disebabkan cairan pelumas di bagian per­sendian kaki (disebut cairan si­novial) terkikis, sehing­ga me­nyebabkan ujung-ujung tu­lang di persendian saling ber­ge­sekan satu sama lain.

Gejala ini ditandai rasa nyeri di bagian persendian pergelangan kaki. Untuk itu, Anita me­nya­ran­kan, sebaiknya jangan terlalu se­ring memakai sepatu high heels.

“Penuhilah kebutuhan kalsium tulang dengan banyak ber­olah­ra­ga, minum susu berkalsium ting­gi, olaraga yang benar. Yang lebih penting adalah menjalani gaya hidup sehat,” saran Anita.

Dalam kam­panye bertajuk ‘Os­teo­ce­s­so­ries Tahun 2012’ ini,, Per­watusi fokus mengkam­pa­nyekan meng­antisipasi osteopo­ro­sis aki­bat penggunaan akse­soris.

“Perempuan muda harus me­nyadari sejak dini  mengantisi­pasi osteoporosis. Keropos tu­lang bisa cepat terjadi kalau men­­jalani  ga­ya hidup tidak se­hat sejak muda,” ucap Anita.

Ketua I Per­watusi Pusat Ida Wis­nubaroto yang juga dokter me­nam­bahkan, perempuan seha­rusnya menyadari risiko osteo­porosis.

Seperti diketahui, osteo­po­ro­sis merupakan penyakit akibat ber­ku­rangnya hormon estrogen pada wa­nita saat bertambah usia, di tambah gaya hidup yang tidak sehat. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA