Telkom Klaim Tidak Pernah Manipulasi Laporan Keuangan

Penghasilan Bersih Tiap Tahun Dibagi Dengan Singtel

Rabu, 16 November 2011, 08:42 WIB
Telkom Klaim Tidak Pernah Manipulasi Laporan Keuangan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
RMOL.PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diduga kerap memanipulasi laporan keuangan perusahaan. Hal itu terungkap dalam sebuah blog yang mengatasnamakan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Heryono.

“Memang tidak bisa dipung­kiri, jika selama kepemimpinan Dirut Telkom sekarang (Rinaldi Fir­mansyah), Telkom lebih cen­derung untuk bermain di por­tofolio, polas poles laporan ke­uangan, manage fund,” tulis blog yang mengatasnamakan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Heryono se­perti dikutip Rakyat Merdaka, ke­marin.

Blog tersebut memaparkan, Tel­komsel sebagai perusahaan sehat, dengan penghasilan bersih Rp 12 triliun.

“Penghasilan tersebut tidaklah secara langsung masuk ke pe­me­rintah, karena penghasilan ter­se­but di-shared kepada pemegang saham, yaitu PT Telkom sebesar 65 persen dan Singtel 35 persen,” tulisnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, se­tiap akhir tahun tutup buku, uang tersebut langsung diambil oleh Telkom dan oleh Singtel, tanpa di­sisakan sedikitpun. Untuk men­jalankan perusahaan, Telkomsel berutang kepada bank. Dari pin­jaman inilah Telkomsel men­ja­lankan roda perusahaan.

Ketidakseriusan pemerintah dalam memperhatikan Telkom­sel ini memang menjadi tanda tanya, ada apa sebenernya? Tel­komsel yang begitu besar aset­nya dan pe­masukan yang cukup signifi­kan bagi devisa negara di-manage oleh PT Telkom yang notabene dalam posisi perusa­haan yang se­dang sakit.

Blog tersebut juga mem­per­ta­nyakan, bagaimana mungkin PT Telkom dengan jumlah pegawai men­capi 20 ribu lebih peng­ha­sil­annya 70 persen di-support dari revenue Telkomsel.  Kemanakah bisnis PT Telkom?

Bisnis PT Telkom itu, kata blog atas nama Herfini, sangat banyak, mulai dari Fleksi, Telkom inter­na­sional, V-net dan lainnya. Bah­kan Tel­kom membeli perusahaan IT yang notabene ini bukan core business-nya. “Telkom lebih cen­derung untuk bermain di por­to­folio, polas poles laporan ke­ua­ngan,” tegas blog itu.

Saat dihubungi Rakyat Mer­de­ka, GM Corporate Commu­ni­cations Telkomsel Ricardo Indra m­enyatakan tidak bisa mem­be­rikan keterangan terkait hal ter­sebut. Menurutnya, lebih baik meminta keterangan lebih lanjut ke­­pada pihak Telkom.

Dalam kesempatan itu, Ricardo menjelaskan, Telkomsel hanya anak perusahaan Telkom. Sehing­ga yang lebih mempunyai ka­pa­sitas untuk memberikan kete­rang­an mengenai laporan ke­uang­an adalah pihak Telkom se­laku induk perusahaan.

Ditambah lagi, menurutnya, Telkomsel bukanlah perusahaan terbuka. Ti­dak ada kewajiban bagi Tel­kom­sel melakukan la­poran keuangan ke­pada publik. Telkomlah yang mempunyai kewajiban itu.  

Saat dikonfirmasi, Head of Cor­porate Communication and Affair Telkom Eddy Kurnia mem­bantah tudingan tersebut. Menurutnya, blog itu sangat tidak relevan.

“Tidak benar seperti itu, sebab Laporan Keuangan Telkom di­lakukan dengan sangat ketat dan selalu diaudit oleh auditor in­ternasional sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh United States (US) and Securities Exchange Commission (SEC). Soal blog itu, seperti yang sudah dijelaskan oleh manajemen Telkomsel bahwa itu palsu,” ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA