Sekalipun persentase peÂnyemÂbuhannya kecil, tapi upaya meÂmulihkan semangat anak-anak penderita kanker darah lewat ketertarikan pada hal yang baru sangat membantu, di luar upaya pengobatan secara medis.
Untuk menghibur anak penÂderita leukimia, komunitas SaÂhabat Bangsal Anak Indonesia (SABA) mengajak 20 anak penÂderita kanker menyaksikan balap mobil Fastron Gold Time Attack 2011 Series dan mencoba mobil balap di Sirkuit Internasional Sentul, Sabtu (24/9).
Diajak mengendarai mobil balap di Sirkuit Sentul menjadi kesenangan tersendiri bagi anak-anak penderita kanker. “Jumlah penderita kanker anak setiap taÂhun terus meningkat. Momok ini tidak saja bagi penderita, tapi juga orang tuanya,†kata Ketua SABA, Benny Junito.
Mencermati kenyataan ini, SABA terdorong memberikan hiburan bagi adik-adik penderita kanker serta memberikan seÂmangat baru kepada mereka. MeÂnurut Benny, ke-20 anak meÂrupakan pasien dari RS Kanker Dharmais, RS Harapan Kita, RS FatÂmawati dan Rumah Kita.
Mereka didampingi orangtua dan sejumlah perawat rumah saÂkit. Rata-rata anak penderita kanker memiliki tingkat penyakit serius, sehingga mendapat peraÂwatan khusus dari rumah sakit tersebut. Seizin dokter berÂsangÂkutan, mereka bisa berangkat. “Semua lancar dan anak-anak senang banget,†kata Benny.
Mereka juga sangat senang ketika mencoba mobil balap dan bersebelahan langsung dengan para pembalap untuk mengitari beberapa kali sirkuit Sentul.
Sekretaris SABA Indonesia Maritza Damayanti menÂconÂtohkan Saskia, remaja usia 15 tahun yang ikut dibawa dalam rombongan ini. Menurutnya, remaja putri ini divonis menderita kanker darah saat usianya meÂmasuki tahun keenam.
Lewat kepatuhan menjalani pengobatan dan motivasi serta upaya mengembalikan keperÂcayaan dirinya, ia pun masih berÂÂtahan hingga di usia mengÂinjak 16 tahun.
Sejujurnya, mitos kanker daÂrah tak dapat disembuhkan kini sudah tidak ada lagi. Semua saÂngat berÂgantung pada bagaiÂmana anak-anak yang telah diÂvonis menÂderita kanker darah haÂrus diperlakukan.
Berkaitan dengan leukimia, orangtua seharusnya tidak perÂnah menganggap remeh setiap keÂluhan dari anak. Bisa jadi, keÂluhan sang anak merupakan gejala dini leukimia.
Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Edi Setiawan mengatakan, kanÂker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak adalah kanker darah atau leukemia (25-30 persen), menyusul retinoÂblasÂtoma (kanker retina mata), limÂfoma (kanker kelenjar getah bening), neuroblastoma (kanker saraf), kanker ginjal (tumor Wilms), rabdomiosarkoma (kanÂker otot lurik), dan osteosarkoma (kanker tulang). [rm]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: