Semen Ionomer Kaca Cocok Buat Tambal Gigi

Minggu, 05 Juni 2011, 00:01 WIB
Semen Ionomer Kaca Cocok Buat Tambal Gigi
ilustrasi, Semen Ionomer Kaca
RMOL.Dr drg Endang Suprastiwi mela­kukan penelitian atas penggu­naan semen ionomer kaca (SIK) untuk menambal gigi.

Saat mempresentasikan hasil di­sertasinya di Fakultas Ke­dokteran Gigi (FKG) UI, En­dang menge­mu­kakan bahwa SIK me­rupakan sa­lah satu ba­han res­torasi yang ba­nyak digu­nakan dokter gigi saat ini ka­rena punya beberapa keunggulan.

Pertama, preparasinya dapat minimal. Kedua, punya ikatan dengan jaringan gigi secara khemis. Ketiga, melepas fluor dalam jangka panjang. Ke­em­pat, estetis, biokompatibel, dan da­ya larut rendah. Kelima, tran­slusen, dan bersifat anti bakteri.

SIK terdiri atas bubuk dan cairan. Bubuk terdiri atas kaca kal­sium fluoroaluminosilikat yang larut asam, dan cairannya meru­pakan larutan asam po­liakrilik.

Reaksi pengerasan dimulai ketika bubuk kaca fluo­roa­lu­minosilikat dan larutan asam poliakrilik dicampur, kemudian menghasilkan reaksi asam basa, dimana bubuk kaca fluoroa­luminosilikat sebagai basanya. Secara fisik, katanya, ikatan bahan ini dengan jaringan gigi dapat ditambah untuk mem­ber­sihkan kavitas dari pelikel dan de­bris. Jika keadaan kavitas bersih dan halus maka dapat menambah ikatan semen io­nomer kaca.

Jika digunakan untuk me­nambal gigi, Endang menge­mukakan beberapa keung­gu­lannya. Pertama, sudah umum di­gunakan karena sifatnya dapat melepas fluor yang sangat ber­peran sebagai antikaries. Menurut dia, risiko kemung­kinan untuk terjadinya karies sekunder di bawah tambalan jauh lebih kecil dibanding meng­gunakan bahan tambal lain.

Kedua, biokompatibilitas ba­han ini terhadap jaringan sangat baik, sehingga tidak me­nimb­ul­kan reaksi meru­gikan tubuh. Ke­tiga, material ini melekat ba­ik ke struktur gigi karena me­ka­­nis­me perl­e­katannya seca­ra kimia. Ada pertukaran ion an­ta­ra tam­balan dan gigi. Se­bab­nya, gigi ti­dak perlu diasah terlalu ba­nyak seperti halnya bila menggunakan bahan tam­bal lain. Pengasahan perlu dila­kukan untuk men­da­patkan ben­tuk kavitas yang dapat meme­gang bahan tambal.

Selain punya keunggulan, lanjutnya, SIK juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, kekuatannya lebih rendah bila dibandingkan bahan tambal lain, sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi yang me­nerima beban kunyah besar, seperti gigi geraham.

Kedua, warna tambalan ini lebih terlihat, sehingga dapat dibedakan secara jelas antara tambalan dan permukaan gigi asli. Ketiga, tambalan glass ionomer cement lebih mudah aus dibanding tambalan lain.

Keunggulan material semen ionomer kaca dibandingkan res­toratif lain adalah dapat ber­kaitan secara kimia dengan struk­tur gigi, dan cepat me­nge­ras tanpa disertai pengerutan dan peningkatan suhu. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA