IBM Investasikan Produk IT Terbaru 100 Juta Dolar AS

Inves­tasi tersebut ditunjukkan IBM melalui sebuah piranti lunak (software) bernama IBM Custo­mer Experience Suite. Software ini dirancang untuk mem­bantu peru­sahaan memperbaharui cara me­reka berinteraksi dengan para pe­langgan web.

“Meningkatnya pertumbuhan data mempercepat peluang TI (Teknologi Informasi-red) di bi­dang optimalisasi dan analitik bisnis. Seiring dengan pening­ka­tan jumlah pekerja mobile, maka akan tercipta peluang bagi peru­sahaan untuk menuai inteligensia agar dapat berinteraksi dengan pe­­langgan secara lebih baik,” je­las Country Manager Software Group IBM Kustiawan Kusumo di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, jumlah tran­saksi ­mobile diperkirakan me­ning­­kat 40 kali lipat pada tahun 2005. Sehingga, akan terjadi lon­jakan tingkat dan tempo data mempengaruhi peluang TI di bi­dang analitik bisnis dan opti­ma­lisasi. “Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan IBM me­nye­butkan, 1.900 Chief Financial Officer (CFO) di seluruh dunia membuktikan bahwa perusahaan yang berlandaskan analitik menga­lami pertumbuhan penda­patan 33 persen lebih tinggi,” tu­tur Kustiawan.

Berdasarkan ABI Research, belanja online melalui perangkat bergerak meningkat tiga kali lipat setiap tahun dan akan mencapai 119 miliar dolar AS tahun 2015. “Melalui IBM Customer Suite, konsumen dapat dengan mudah berinteraksi dan membuat sega­lanya lebih pribadi, baik dari pe­rangkat bergerak maupun situs web online biasa. Selain itu, soft­ware ini bisa membantu se­tiap perusahaan dalam me­ning­katkan pemasaran mereka,” ujar Kus­tiawan. [RM]