Pasukan orange mengangkut sampah yang terbawa arus banjir kiriman/Ist
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menerjunkan 5.000 pasukan orange untuk mengangkut sampah yang terbawa arus banjir kiriman melalui Kali Ciliwung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto mengatakan, penanganan sampah di Kali Ciliwung dimulai pada Saringan Sampah (SS) TB Simatupang. Hingga saat ini, lebih dari 2.000 ton sampah berhasil ditangani.
“DLH DKI Jakarta juga menggunakan bantuan alat berat untuk membersihkan sampah yang terbawa arus banjir,” kata Asep, Rabu 5 Maret 2025.
Keberadaan Saringan Sampah TB Simatupang yang beroperasi sejak tahun 2023 lalu bisa mengurangi beban tumpukan sampah di Pintu Air (PA) Manggarai yang selalu meningkat di musim penghujan.
Selain itu, pasukan orange juga menangani sampah yang tersangkut di beberapa lokasi, seperti di Jembatan Kampung Melayu. Puluhan petugas disiagakan dengan melibatkan 1 alat berat untuk mengangkut sampah.
“Adapun volume sampah yang berada di Jembatan Kampung Melayu belum bisa dipastikan berapa jumlahnya karena sampah terus berdatangan dan menyangkut di jembatan," kata Asep.
Kondisi terkini dari lokasi Pintu Air Manggarai masih terbilang kondusif, namun ketinggian air di titik sudah mencapai 790 cm dan masuk siaga 3.
Puluhan petugas sudah dikerahkan dibantu dengan dua alat berat seperti Excavator Sumitomo SH210 dan Excavator Standar Material Handler Liebher 934. Adapun volume sampah mencapai 36 m3 atau 3 rit typer kecil.
Disusul di lokasi Banjir Kanal Barat (BKB) Petamburan volume sampah sebanyak 36 m3 dengan meyiagakan puluhan petugas, sedangkan di BKB Season City masih terpantau aman dan kondusif, sampah di lokasi tersebut sudah diangkut menggunakan dua alat berat.
“Karena kondisi debit air yang tinggi, menghambat para pasukan orange dan petugas UPS Badan Air dalam melakukan penanganan sampah di Ciliwung, sehingga penanganan dilakukan dengan batuan alat berat,” tandas Asep.