Berita

Gambar menunjukkan ribuan pengunjuk rasa yang menantang presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump yang akan segera dilantik pada Sabtu, 15 Januari 2025/BBC

Dunia

Ribuan Warga AS Gelar Protes Tolak Pelantikan Trump

MINGGU, 19 JANUARI 2025 | 11:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan demonstran yang sebagian besar perempuan turun ke jalan-jalan di Washington DC untuk berunjuk rasa menentang presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu waktu setempat, 18 Januari 2025.

Pawai Rakyat atau People's March yang sebelumnya dikenal sebagai Pawai Perempuan telah berlangsung setiap tahun sejak 2017.

Namun demonstrasi tahun ini terjadi hanya dua hari jelang pelantikan Trump sebagai presiden AS pada Senin, 20 Januari 2025.


Panitia People's March memperkirakan partisipasi 50.000 orang. Namun, yang hadir hanya sekitar 5.000 orang. Mereka berkumpul di tiga taman sebelum berbaris menuju Lincoln Memorial untuk unjuk rasa.

Aksi protes yang lebih kecil juga diadakan di New York City dan di sisi lain negara di Seattle.

Para perempuan yang berkumpul di Washington untuk bergabung dengan Pawai Rakyat mengatakan mereka memiliki berbagai motivasi.

Seorang pengunjuk rasa, Brooke, mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan dukungannya terhadap akses aborsi. Kebijakan yang ditentang selama pemerintahan Trump sebelumnya.

"Saya benar-benar sedih bahwa negara kita condong ke arah presiden yang telah mengecewakan kita sekali dan bahwa kita tidak mencalonkan seorang kandidat perempuan," ujarnya, seperti dimuat BBC.

Demonstran lain bernama  Kayla, mengatakan bahwa berbagai emosi yang membawanya turun ke jalan-jalan di ibu kota negara itu.

"Sejujurnya, saya marah, sedih, dan kewalahan," kata dia.

Periode pertama People's March diadakan setelah Trump mengalahkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton pada tahun 2016.

Para wanita menyerukan protes sehari setelah pelantikan pertama Trump dan ratusan ribu orang menanggapinya.

Gerakan tersebut menyebar ke luar ibu kota negara dengan jutaan wanita di seluruh AS membawa poster-poster yang mengecam presiden dari Partai Republik tersebut dan mengenakan "topi vagina" rajutan berwarna merah muda.

Ini sebagai simbol dari rekaman yang bocor di mana Trump membanggakan dirinya memegang alat kelamin wanita.

People's March tetap menjadi bagian penting dari apa yang disebut perlawanan terhadap agenda Trump pada tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu, Trump tiba di Washington DC pada Sabtu malam untuk memulai perayaan pelantikannya dengan acara pribadi yang menampilkan kembang api di klub golf miliknya di pinggiran kota Virginia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya