Berita

Dahlan Iskan bersama teman-teman naik Jaguar menuju ke kawasan pertanian di perdesaan utara Beijing/Ist

Dahlan Iskan

Sakura Haitang

MINGGU, 07 MEI 2023 | 05:32 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

APRIL berarti Sakura. Pun di Tiongkok. Seperti waktu saya memeriksakan diri di kota Tianjin, tempat transplantasi hati saya 17 tahun lalu. Hanya Tiongkok sebutan nama bunganya yang berbeda. Sakura di Tiongkok disebut ying hua (??).

Orang Jepang bisa membaca huruf bangsa Han itu: ou. Artinya Sakura juga. Namun orang Jepang lebih suka menuliskan Sakura dengan: ???.

Di Tiongkok ada satu bunga lagi yang seperti Sakura. Mekarnya juga hanya di bulan April. Juga hanya mekar dua minggu. Namanya: ???. Baca: hai tang hua. Saya cari info apa nama Inggrisnya. Ternyata: bunga begonia. Jadi, jangan sensi kalau ada komentar perusuh yang mengatakan Anda bego. Berarti Anda masih keluarga bunga pujaan.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan selesai (waktu pertengahan April itu) saya minta diantar ke pusat kota Tianjin. Ke satu blok yang begitu banyak bunga hai tang-nya. Ups ramai sekali. Anak-anak muda tumpah ke situ. Terutama para ??. Dengan pakaian mereka yang seperti mau ke pesta. Di situ mereka seperti berlomba bikin foto diri. Salah satu spot yang diantre adalah: cermin cembung.

Beberapa cermin cembung dipasang di pohon hai tang. Para gu niang bergerombol di depan cermin. Lalu bikin foto. Saya pun memotret mereka. Lihatlah gaya remaja putri itu: saling berebut masuk cermin.

Saya penasaran. Menarik mana bunga Sakura dan Hai Tang. Saya bukan ahli bunga. Saya bertanya ke lima wanita di sekitar saya. Hanya satu yang mengatakan Sakura lebih indah.

Dia orang Beijing. Insinyur sipil. Sudah keliling dunia bersama suaminyi. Pernah ke Jepang saat musim Sakura. Tapi dibanding dua bunga itu dia masih lebih menyukai Li Hua. Jenis lain lagi dari keluarga Sakura.

Empat wanita lainnya menganggap Hai Tang lebih indah. Salah satunyi yang mengemudikan jaguar ini. Dengan jaguar itu kami memang ramai-ramai meninjau pertanian di pedesaan jauh di utara kota Beijing. Milik bapaknyi.

Yang dua wanita lagi baru tahu Hai Tang dari foto. Keduanya berasal dari daerah Tiongkok Selatan: Guangdong dan Jiangxi. Tidak ada Sakura di selatan. Juga tidak ada Hai Tang. "Saya lebih suka Hai Tang karena warnanya lebih berdarah. Ada bayangan warna merah mudanya," ujar si Jaguar.

Mereka balik bertanya: saya lebih suka bunga yang mana. "Saya lebih suka bunga bank," kata saya melucu. Mereka tidak tertawa. Bunga bank ketika saya ucapkan dalam bahasa Mandarin memang tidak ada konotasinya dengan bunga.

Lalu saya berwajah serius: untuk bunga tidak ada yang mengalahkan bunga tropik. Bunga di Indonesia. Banyaknya sinar matahari membuat bunga di Indonesia lebih jreng. Lebih warna warni. Bunga di daerah dingin umumnya pucat seperti warna kulit orangnya.

Mereka tidak setuju. "Bunga di Indonesia jelek. Tercampur daun. Di sini, kalau musim bunga, satu pohon bunga semua. Tidak ada daunnya," kata mereka.

Saya bantah pendapatnyi itu. Di dalam hati. Dan di tulisan ini. "Di Indonesia juga ada yang satu pohon penuh bunga. Tidak ada daunnya. Namanya bunga flamboyan," kata saya. "Bahkan ada lagunya," sambil saya mencarikan lagu dari tahun mereka belum lahir.

Rumah sakit tempat saya transplantasi hati tidak jauh dari taman Hai Tang Tianjin itu. Saya menjadi saksi perjalanan rumah sakit itu 17 tahun terakhir. Ketika pertama ke ?????? masih terlihat belum tertata. Di halaman RS itu masih ada tumpukan batu bara: untuk bahan bakar boiler. Lingkungan menjadi terlihat kotor. Di situlah diproduksi air panas. Untuk kepentingan rumah sakit. Pipa-pipa aliran air panas juga banyak melintang di sana-sini.

Tiap kali datang lagi selalu ada yang baru. Batu bara hilang. Boiler hilang. Pipa-pipa hilang. Layar-layar komputer baru dihadirkan. Self service muncul: pasien bisa print sendiri hasil pemeriksaan lab di printer ruang tunggu. Pun bisa cetak film hasil CT scan di situ.

Dan kali ini, bukan lagi hanya alat-alatnya yang baru. Rumah sakitnya pun sepenuhnya baru. Di pinggir kota Tianjing. Di tengah kota baru. Seperti di Alam Sutra-nya Jakarta atau CitraLand-nya Surabaya.

Tentu RS yang baru ini lebih besar. Lebih modern. Ada museumnya: menampilkan perjalanan pusat transplant organ itu sejak 1942.

Semua kegiatan transplantasi dipindah ke RS yang baru ini. Transplant apa pun: hati, ginjal, paru, jantung dan mata.

Rumah sakit lama dipertahankan tapi sebagai rumah sakit non-transplant.

Saya tidak kenal wilayah baru ini. Tapi gedung-gedung baru seperti sudah saling tuding ke langit. Salah satunya akan menjadi yang tertinggi di Tianjin: gedung yao yao ji. Itulah gedung 117 lantai yang jumlah lantainya menjadi nama gedungnya. Itu seperti menyaingi gedung 101 di Taiwan, yang pernah sekejap menjadi gedung tertinggi di dunia.

Tentu dari puncak gedung 117 Tianjin tidak akan bisa melihat puncak gedung 101 di Taiwan, kecuali pakai ilmu Ibu Ida Dayak.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Penyelundupan Ganja 159 Kg di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan Polda Lampung

Jumat, 08 November 2024 | 01:53

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

Jumat, 08 November 2024 | 01:36

Persib Menang Dramatis di Kandang Lion City, Hodak Akui Dinaungi Keberuntungan

Jumat, 08 November 2024 | 01:20

Dasar Hukum Penetapan Tersangka Tom Lembong Harus Dibuktikan

Jumat, 08 November 2024 | 00:59

Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jumat, 08 November 2024 | 00:45

Tiba di Surabaya, Kapal Selam Rusia Disambut Hangat Prajurit TNI AL

Jumat, 08 November 2024 | 00:25

Bahlil Umumkan Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029

Kamis, 07 November 2024 | 23:59

KPK: Korupsi di LPEI Rugikan Negara Rp1 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 23:22

Relawan Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Wajah Edy Rahmayadi

Kamis, 07 November 2024 | 22:50

TNI AD-JHL Foundation Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 22:46

Selengkapnya