Berita

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Kardinal Ignatius Suharyo/Net

Nusantara

Menteri Agama Ajak Diaspora Katolik Gaungkan Semangat Kebhinnekaan Indonesia dalam Paskah Bersama

SENIN, 09 MEI 2022 | 10:57 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Quomas atau biasa disapa Gus Yaqut mengajak warga Indonesia (diaspora) yang berada di berbagai penjuru dunia terus menggaungkan semangat kebhinnekaan di tempat bekerja dan belajar.

Hal ini disampaikan Gus Yaqut, melalui Dirjen Bimas Katolik (Plt), AM Adiyarto Sumardjono dalam Perayaan Paskah Bersama Diaspora Katolik Indonesia Sedunia dengan tema “Indonesia To The Continents” yang diselenggarakan secara hybrid dari Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta, Sabtu (7/5) kemarin.

“Kita semua harus menggaungkan tentang nilai kebhinnekaan Indonesia sebagai keutamaan untuk menghargai sesama manusia. Karenanya Keluarga Katolik  Diaspora dan misionaris Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia apapun profesinya sudah pasti diharapkan terus menggaungkan” ucap AM Adiyarto Sumardjono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (9/5).


Adapun maksud Gus Yaqut mengajak warga Diaspora untuk menjaga kebhinnekaan karena menurutnya Indonesia adalah miniatur peradaban dan ini terlihat dari kebhinnekaannya.

Lalu, peradaban itu hanya dapat dibangun jika bangsa Indonesia terlebih khusus rakyat Indonesia sadar untuk menghargai kebhinekaan.

Alih-alih untuk mengkotak-kotakan, keberagaman yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia justru menjadi kekuatan bangsa karena merupakan pijakan untuk dapat saling melengkapi dan bekerja sama satu sama lain.

Senada dengan Gus Yaqut, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Kardinal Ignatius Suharyo menegaskan umat katolik Indonesia mesti bersyukur dapat hidup di wilayah Indonesia yang penuh keberagaman.

Salah satu contoh atau wujud nyata bersyukur, yakni masifnya panggilan-panggilan khusus untuk menjadi imam, biarawan, biarawati sangat subur di Indonesia dalam hidup di tengah masyarakat yang majemuk.

"Kita juga boleh berbangga karena sejumlah tarekat religius internasional dipimpin oleh religius asal Indonesia. Dan sangat menarik juga tidak sedikit imam, bruder, suster yang berasal dari keluarga muslim, tidak sedikit juga yang merupakan anak tunggal di dalam keluarga. Tidak sedikit pula yang berasal dari keluarga kaya raya tapi karena merasa makna hidupnya tidak terdapat di dalam kekayaan melainkan di dalam pelayanan, tidak sedikit saudara kita para imam, biarawan-biarawati yang berasal dari keluarga yang secara material secara duniawi sudah sangat mapan,” beber Kardinal Suharyo.

Meski demikian, Kardinal berpesan agar semua umat katolik Indonesia tidak boleh tinggal dalam rasa bangga karena tidak sedikit juga tanda-tanda sebaliknya.

Misalnya, Kardinal Igantius Suharyo mencontohkan calon religius laki-laki untuk bruder yang sangat jauh berkurang, dimana wilayah yang dulu dianggap “subur” sekarang tidak lagi, akibat perkembangan jaman, perkembangan nilai-nilai yang dijunjung dalam kehidupan orang beriman sekarang banyak menghadapi tantangan dan semakin kompleks.

Sebagai informasi, Perayaan Paskah Bersama ini diawali dengan misa konselebrasi langsung dari Roma, Italia  yang dipimpin oleh Rm Leonardus Mali (Roma), Rm Markus Solo Kewuta SVD (Vatikan), dan khotbah disampaikan Rm Agustinus Purnomo MSF langsung dari Norwegia. Dipersembahkan untuk para missionaris Indonesia yang tersebar di lebih dari 70 negara.

Acara ini pun diselenggarakan oleh PWKI (Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia), Missionaris Indonesia, IRRIKA (Ikatan Rohaniwan-Rohaniwati Indonesia Di Kota Abadi atau Roma, Jaringan Komunitas Katolik Indonesia (KKI) Diaspora Sedunia, dan ISKA (Ikatan Sarjana Katolik Indonesia) serta didukung penuh oleh KBRI untuk Tahta Suci (Vatikan) ini, dihadiri oleh para misionaris, rohaniwan/rohaniwati, diaspora katolik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya