Berita

Kantor Gubernur Banten Wahidin Halim pada Senin depan akan digerudunk ratusan kepala sekolah/Net

Nusantara

Bosda Lama Tak Cair, Kepala Sekolah se-Banten akan Geruduk Kantor Gubernur Wahidin Halim

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 04:34 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Para Kepala Sekolah se Banten akan mengambil langkah demonstrasi kepada Gubernur Banten Wahidin Halim. Sebabnya, dipicu oleh Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) tidak juga cair hingga tahun 2022.

Tercatat ada 726 Kepala Sekolah (Kepsek) SMA, SMK dan SKH swasta di Provinsi Banten yang melakukan aksi demonstrasi.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah dan Kejuruan Swasta (FK2SMKS) Provinsi Banten Ahmad Ali Subhan mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut akan digelar di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang pada Senin Depan (17/1).


"Tanggal 17 ini aksi, Kepsek sekolah swasta (SMA, SMK, dan SKH) se-Banten," ujar Ahmad Ali seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (13/1).

Ali mengungkapkan, pada awal tahun 2020 pihaknya diminta untuk mengajukan proposal bantuan hibah Bosda oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten untuk dimasukkan pada budget anggaran tahun 2021.

"Berdasarkan permintaan itu, saya bersama ratusan Kepsek SMK lainnya membuat proposal pengajuan serta memenuhi berbagai proses tahapan lainnya yang cukup menguras tenaga, waktu dan pikiran," katanya.

Ali menambahkan, proposal diajukan kepada Disdikbud Provinsi Banten, untuk kemudian mereka yang akan melakukan upload ke aplikasi E-Hibah.

"Dalam prosesnya kemudian muncul besaran dana yang akan kami terima sekitar Rp250.000/siswa, SK pencairan sampai pada pembuatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), sampai pada surat permintaan pencairan, itu sudah dibuatkan juga," katanya.

Setelah semua persyaratan itu selesai dipenuhi, sampai bulan Oktober 2021 kemarin belum juga kunjung cair.

Sebelum akhirnya memilih akan menggerudug kantor Gubernur, pihaknya masih mencoba bersabar dan menunggu sampai akhir tahun 2021.

"Tapi ternyata apa yang kita khawatirkan itu ternyata terbukti, sampai sekarang dana itu belum juga dicairkan," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya