Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry/Net
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry di Ramallah pada Senin (24/5) waktu setempat.
Anadolu Agency melaporkan bahwa diplomat top Mesir itu tiba di ibu kota Palestina dengan helikopter Yordania dari Amman.
Pertemuan keduanya terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel yang ditengahi Mesir mulai berlaku pada Jumat (21/5) lalu.
Sebelum bertemu Abbas, Shoukry terlebih dahulu bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi di Amman, di mana kedua diplomat itu memperingatkan putaran lain eskalasi di wilayah Palestina.
"Apa yang dilakukan Israel di Tepi Barat mengharuskan Mesir berkomunikasi dengan Yordania," kata Shoukri, menunjuk pada 'pentingnya mengkristalkan' posisi internasional untuk menstabilkan ketenangan.
Ketegangan baru-baru ini antara Israel dan Hamas telah menelan banyak korban sipil.
Menurut laporan otoritas kesehatan Palestina, setidaknya 279 warga Palestina tewas - 248 di Gaza dan 31 di Tepi Barat - dan lebih dari 1.900 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak pertengahan April.
Dua belas warga Israel juga tewas oleh tembakan roket Hamas dari Jalur Gaza.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, dengan orang-orang Palestina berharap Yerusalem Timur, yang sekarang diduduki oleh Israel, pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
