Berita

Aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan/RMOL

Politik

Syahganda Dilarang Dijenguk, Gde Siriana: Rezim Panik Yang Melampaui Batas

RABU, 06 JANUARI 2021 | 04:22 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Larangan menjenguk aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan dalam tahanan menjadi wujud rezim saat ini sedang panik.

Hal tersebut disampaikan deklarator dan Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf usai mendapat kabar bahwa pihak kuasa hukum dan keluarga dilarang menjenguk Syahganda di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.

"Rezim panik bertindak melampaui batas. Akan selalu diingat rakyat (sebagai) bagian dari sejarah pemerintahan Jokowi," jelas Gde Siriana di akun Twitternya, Rabu (6/1).

Dijelaskan Koordinator Penasehat Hukum Syahganda, Abdullah Alkatiri, Syahganda belum diperbolehkan untuk dijenguk, baik oleh kuasa hukum maupun pihak keluarga.

Syahganda sendiri kini ditahan usai menjadi tersangka penyebaran ujaran kebencian atau hoaks yang menyebabkan demo Omnibus Law UU Cipta Kerja berujung ricuh pada Oktober 2020.

“Kami sebagai lawyer berkali-kali tidak bisa masuk, istrinya pun sama, kita tidak pernah diberikan kesempatan, alasannya Covid-19,” kata Alkatiri di Pengadilan Negeri Depok, Senin lalu (4/1).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya