Para inisiator KAMI Lampung/Istimewa
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menunjukan keberpihakannya kepada perjuangan mahasiswa dalam aksi penolakan terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja di Lampung.
Walau belum dideklarasikan, wakil dari para inisiator KAMI Lampung membesuk korban kericuhan pada Kamis malam (6/10).
Dengan seragam kaos bertuliskan KAMI, Dr (can) Ghazali Timbas dan kawan-kawannya menjenguk Mulana Fikri Ilhami, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) yang luka di bagian mata ketika aksi.
"Kami para inisiator KAMI Lampung datang sebagai bentuk perhatian, solidaritas, dan dukungan atas perjuagan mahasiswa dan buruh dalam menolak UU Cipta Kerja," kata Ghazali lewat keterangannya yang diterima
Kantor Berita RMOLLampung.
Namun, kedatangan mereka ke RSUDAM tidak bisa bertemu langsung dengan Maulana Fikri Ilhami karena sedang menjalani operasi mata. Mereka diterima paman Maulana Fikri, Imam Syafei.
Imam mengucapkan terimakasih kepada para inisiator KAMI Lampung atas dukungannya.
Selain Ghazali, inisiator KAMI Lampung yang hadir antara lain Hermawan dan Nero Zely Kunang, Ali Fahmi, M Junaidi, Nerozeli Agung Putra.
“Kami siap mengadvokasi mahasiswa dan buruh dalam perjuangan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja ini,†ujar Hermawan.
Ali Fahmi, M. Junaidi, Nerozeli Agung Putra sama-sama mengatakan Pemprov Lampung mengambilalih biaya pengobatan mahasiswa yang luka-luka dalam unjuk rasa seperti yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
