Berita

Rudiantara (tengah baju putih) saat masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informasi membuka The 1st Mercu Buana International Conference on BCWSP di Jakarta pada 22-23 November 2017 silam/Istimewa

Nusantara

Berharap Bisa Jadi Rekomendasi, Hasil Konferensi Internasional UMB Bakal Dilaporkan Ke Presiden

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 19:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan Universitas Mercu Buana untuk tetap menggelar Konferensi Internasional pada akhir September ini. Bahkan, rencananya, hasil konferensi nanti akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai rekomendasi

Diharapkan, rekomendasi itu dapat membantu pemerintah dalam mengawal perubahan sosial ke arah yang lebih baik, terkait dengan pengambilan kebijakan jangka pendek, menengah, dan panjang yang lebih realistis.

Demikian dijelaskan Ketua Panitia Mercu Buana International Conferences On Social Sciences (MICOSS), Dr Suraya MSi, dan Ketua Broadband Communications, Wireless Sensors And Powering (BCWSP), Prof Dr Andi Adriansyah MEng di Jakarta, Senin (21/9/).

Konferensi internasional yang digelar secara virtual itu akan berlangsung pada 28-29 September 2020 dengan fokus ilmu sosial dan ilmu rekayasa.

Rencananya, akan hadir dalam konferensi internasional ini,  Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X.

Keduanya diharapkan dapat membahas soal perekonomian Indonesia dan kekuatan kearifan lokal Indonesia dalam menyikapi pandemi Covid-19 bagi masyarakat.

Menurut Suraya, ada 3 pembicara inti dalam MICOSS nanti. Di antaranya Assoc Prof Normah Mustaffa yang menjabat Pemred Jurnal Komunikasi Malaysian: Journal of Communication, Universitas Kebangsaan Malaysia.

Kemudian ada Prof Felina Young dengan jabatan Chancellor & Senior Vice President for Academic Affairs of Philippine Womens’ University yang membahas komunikasi, kewirausahaan, digitasi konten, Good Governance dalam kaitannya dengan Society 5.0.

Sementara itu, dalam BCWSP akan menghadirkan Prof Takeshi Fukusako PhD dari Kumamoto University Jepang yang membahas “Antenna Technologies For The Future”. Kemudian Dr Ing Benjamin Axel Witvliet, Twente Belanda, Radio Communications Agency of The Netherlands yang akan membahas “Spectrum Management, Ionospheric Radio and Noise”. Dan dosen bidang ilmu elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Anton Yudhana PhD, yang akan membahas “Impelementation of Internet of Thing on Agri Precision for Indonesian Farming”.

“Hasil atau rekomendasi konferensi internasioanl kepada Presiden terkait dengan Entrepreneurship, Sustainability, Business and Comunication untuk menghadapi masa pandemi ini. Selain kepada presiden, konferensi internasional juga akan mengirimkan hasil rekomendasinya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan Program Pendidikan Tinggi yang adaptif dengan teknologi Digital berdasarkan konsep Kampus Merdeka,” jelas Suraya.

Seperti diketahui, Kampus Merdeka merupakan bagian dari rangkaian kebijakan Kemendikbud dengan tema payung besar Merdeka Belajar. Kebijakan Merdeka Belajar.

Kampus Merdeka sendiri bertujuan membangun perguruan tinggi yang lebih otonom dengan menciptakan kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.

Sementara terkait dengan peserta, konferensi internasional ini tercatat akan diikuti 320 peserta yang berasal 12 negara. Di antaranya Indonesia, Uni Emirat Arab, Malaysia, Taiwan, Jepang, China, Irak, Kuwait, Polandia, Jerman, dan Inggris (Britania Raya). Kemudian pemakalah yang terdaftar terdiri dari 109 orang (MICOSS) dan 39 orang (BCWSP). 

“Perguruan Tinggi yang hadir sebagai peserta adalah dari Indonesia Universitas Indonesia, Universitas Mercu Buana, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Riau, Beijing Institute of Technology, Universiti Malaysia Perlis (Malaysia), Beijing Jiaotong University (China), Yuan Ze University (Taiwan), Queen Mary University of London, Imperial College London (Great Britain), dan Silesian University of Technology (Polandia),” jelas Adriansyah.

Baik Suraya dan Adriansyah sepakat, kata kunci pada masa pandemi adalah adaptabilitas atau menyesuaikan diri dengan kondisi sekarang.

Dari dunia pendidikan, konferensi internasional UMB ini dapat memberi pencerahan bagi para mahasiswa seluruh Indonesia untuk mau adaptif dengan keadaan pandemi. Sekaligus membangun mental kreatif dan inovatif di tengah kesulitan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Dunia akademi harus dapat menyumbangkan pemikiran melalui berbagai penelitian dan hasilnya dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup normal baru.

Ditegaskan oleh keduanya, mahasiswa juga harus memiliki sikap adaptif dan kreatif dengan perubahan. Mereka harus mampu memanfaatkan Teknologi terutama teknologi digital. Pun mencari penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan berbasis data melalui melalui ide-ide inovatif.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya