Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov, dengan tegas mengeluarkan pernyataan terkait karantina Covid-19.
Bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina, harus dieksekusi.
"Apabila Anda bertanya kepada saya, siapa pun yang menciptakan masalah ini untuk dirinya sendiri, harus dieksekusi," tegas Kadyrov.
Hukuman itu diberlakukan karena dari tindakan pelanggaran itu ada banyak pihak yang akan dirugikan dan itu dianggap sangat berbahaya.
"Tidak hanya dia saja yang rugi, tetapi juga keluarganya, saudaranya, tetangganya," ungkap Kadyrov.
Hukuman juga berlaku bagi siapa pun yang menyebarkan informasi palsu tentang virus corona harus dihukum dengan layanan masyarakat, melansir
The Moscow Time, Kamis (26/3).
Sebelumnya, Kadyrov memerintahkan semua restoran, kafe, dan layanan publik di Chechnya untuk ditutup sementara dalam upaya menghentikan penyebaran virus.
Pemerintah Rusia sendiri mencatat setidaknya ada 658 kasus yang dikonfirmasi positif virus corona.
Otoritas kesehatan di sana menyarankan setipa warganya untuk menjaga kesehatan badan, menguatkan imun tubuh dengan konsumsi vitamin dan ramuan. Bahkan, Kadyrov memberi tips minum air dengan lemon dan madu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
"Dan makan bawang putih untuk membersihkan darah," ujarnya.
Kadyrov mendesak warganya untuk menanggapi ancaman infeksi covid-19 dengan lebih serius dan mengatakan untuk berhenti melakukan aktivitas di luar rumah.
