. Pemerintah terus mengevaluasi dan memperbaiki pelayanan haji masyarakat Indonesia yang lebih baik. Komitmen ini terus dilakukan meskipun indeks kepuasan pelayanan haji terus meningkat dalam tiga tahun belakangan ini.
"Kita harus memastikan layanan haji terus membaik sehingga calon haji khusyuk beribadah. Pelayanan yang bagus membuktikan bahwa negara hadir melayani rakyat seperti yang selalu disampaikan Presiden Jokowi," kata Menko PMK Puan Maharani saat memimpin Rakor Tingkat Menteri di Makkah, sebagaimana dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 24/4).
Pada musim haji tahun 2018 ini, Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221 ribu orang. Terdiri atas 204 ribu jemaah reguler dan 17 ribu jemaah khusus. Dengan kuota sebanyak itu, pemerintah telah menyiapkan pondokan, transportasi, katering, layanan kesehatan yang kualitasnya makin baik.
"Kami menjamin bahwa pemondokan untuk calon haji Indonesia minimal setara dengan hotel bintang tiga dan transportasi bagi jemaah yang berada agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus keluaran tahun 2016," ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Untuk urusan katering, Kementerian Agama telah berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan menjaga variasi makanan. Supaya jemaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dapat menikmatinya.
Kementerian Kesehatan sendiri telah menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter. Dengan demikian setiap kloter akan dilayani 1 dokter dan 2 perawat.
"Untuk memastikan pengawasan terhadap kesehatan calhaj Indonesia, Kartu Kesehatan Haji telah terintegrasi dengan Siskohatkes. Bagi calhaj dengan risiko kesehatan tinggi diberi gelang warna oranye," ungkap Menteri Kesehatan Nila Moeloek.
Persiapan yang sudah dikoordinasikan dengan baik oleh Menko PMK ini mendapat apresiasi dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia. Mendagri Kerajaan Arab Saudi juga memberikan apresiasi kepada jemaah haji Indonesia karena sangat tertib dan taat. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel memastikan pelayanan haji menjadi tanggung jawab bersama demi nama Indonesia.
[rus]