Berita

Dunia

Sekjen PDIP: Kartini Bisa Menangis Lihat Elit Minim Keteladanan

SABTU, 21 APRIL 2018 | 11:39 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Peringatan Hari Kartini harus dimaknai dalam kepeloporannya membangun harapan perjuangan emansipasi perempuan dengan gerak kebudayaanya. Sehingga dengan harapan tersebut bangsa Indonesia hadir sebagai bangsa merdeka yang berbudi pekerti.

Demikian disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait dengan peringatan Hari Kartini. Menurut Hasto, ide, cita-cita dan gagasan Kartini tentang emansipasi perempuan yang disuarakan dalam keseluruhan alam pikir untuk kemerdekaan kaum perempuan Indonesia, meski disuarakan pada akhir abad 19, selalu relevan hingga sekarang.

"Pemikiran Kartini sbg awal gerakan emansipasi perempuan Indonesia, telah mendobrak  alam pikir feodal, dan merubah pandangan masyarakat Belanda terhadap wanita Pribumi, berkat kumpulan surat menyurat Kartini yang dikumpulkan oleh Menteri Kebudayaan Belanda, J. H. Abdendanon," kata Hasto dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 21/4).


Hasto menilai pemikiran Kartini meski bersifat progresif, namun disampaikan dalam tatacara yang berkebudayaan. Karena itulah gagasannya tentang emansipasi perempuan, dan mimpi Kartini agar perempuan berdaulat di dalam menentukan arah dan perjalanan hidupnya justru dapat ditangkap dengan baik, karena tutur katanya yang berbudi pekerti.

Hasto menekankan, apa yang disampaikan Kartini tentang mimpi besar terhadap kaum perempuan, tentang kebudayaan nusantara, tentang kesetaraan warga negara, seharusnya mengilhami para elit bangsa, untuk belajar tentang kearifan sikap, tutur kata yang halus, dan sikap yang memberi keteladanan.

"Saat ini begitu mudah orang mencela pemimpinnya, padahal dirinya sendiri miskin prestasi. Kecenderungan obral kata yang memecah belah, kasar, menghakimi pihak lain, dan menganggap dirinya paling benar, adalah gambaran keprihatinan melunturnya budi pekerti. Kartini bisa menangis melihat perilaku elit yang nihil keteladanan seperti itu," ungkap Hasto. [mel]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya