Para korban selamat dari tragedi terorisme di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, atau sering disebut Bom Sarinah (14 Januari 2016), menggelar peringatan setahun peristiwa tersebut di lokasi terjadinya serangan.
Para korban mengenang tragedi itu dengan cara tabur bunga bersama sejumlah aktivis dari organisasi Yayasan Penyintas Indonesia dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA).
"Kami berkumpul memperingati tragedi setahun lalu," kata Direktur AIDA, Hasibullah Satrawi, diberitakan
RMOL Jakarta, Sabtu (14/1).
Mereka yang mengikuti agenda itu kompak berpakaian serba putih. Dikawal belasan anggota kepolisian, di depan kedai Starbucks di mana bom meledak setahun lalu, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Aksi Damai, Sahabat Thamrin 'Suara Para Korban' Memperingati 1 Tahun Tragedi Bom Thamrin". Ada juga yang menabur bunga di depan Pos Polisi kawasan pusat perbelanjaan Sarinah itu.
Karangan bunga berwarna putih dan tiga keranjang bunga tabur menemani bincang-bincang para korban dengan sejumlah wartawan yang meliput.
"Kami sama-sama berdiri bergandeng tangan menyuarakan aksi damai bukan hanya kepada korban tapi juga buat seluruh lapisan bahwa kita sama-sama berdiri menjalin kasih sayang, menjalin kebersamaan melawan aksi kekerasan agar tidak dibalas dengan kekerasan," kata salah satu saksi korban, Dwi Siti Romdhoni.
Dwi dan para korban mengajak masyarakat untuk mengantisipasi kejadian aksi terorisme dengan sigap dan mendukung kepolisian melakukan pencegahan dini terhadap aksi terorisme.
[ald]