Elpiana Ambarita (21) merupakan mahasiswi kebanggaan Universitas Sumatera Utara. Karena mahasiswi Fakultas Hukum USU yang ditemukan gantung diri di kamar kosnya, Jalan Jamin Ginting, Gang Ganepo, Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru merupakan mahasiswi yang berprestasi.
"Pintar di kampus bang. IP-nya 4.00," kata rekan korban, Indah Manurung (20), Senin (18/5), seperti dikutip dari MedanBagus.Com.
Ia mengaku, korban sudah tiga kali berpindah- pindah kos. "Sudah tiga kali bang pindah kos dia," katanya.
Pengakuan yang sama bahkan disampaikan Dekan Fakultas Hukum USU, Prof Dr Runtung Sitepu . Dia mengaku Elpiana merupakan mahasiswi yang cerdas. Bahkan, Fakultas Hukum USU mengirimnya ke Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar untuk mengikuti Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata).
"Satu semester belajar di Makassar, Elpina memperoleh IPK 4.00. Sehingga seluruh dosen dan saya pribadi sangat terkejut. Apa alasan mahasiswi pintar kami gantung diri," katanya.
Prof Runtung langsung melihat jasad Elpiana di RS Bhayangkara Polda Sumut.
"Saya mendapat cerita bahwa Elpiana mengeluh bahwa pacaran sangat menganggu kuliahnya. Namun, saya tidak mendapat informasi mendetail mengenai persoalan itu," jelasnya.
Ia terakhir berbincang dengan Elpiana Ambarita pada Desember tahun 2014. Kala itu, dia mengucapkan terima kasih sekaligus sangat bahagia dapat mengikuti studi di Makassar.
"Elpiana cerita merasa nyaman di Makassar, Dekan di sana bagus, dan selalu membimbing dengan baik. Apalagi, selepas mengikuti studi mereka jalan-jalan keliling Kota Makassar," ungkapnya.
[zul]
