Salah satu bendungan baru yang tengah dikerjakan adalah Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
"Progres fisiknya kini sudah mencapai 42 persen, insyaAllah pada Desember 2019 kita bisa selesaikan, lebih dini dari target semula tahun 2020. Salah satu contoh upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan metode blasting yang bisa menghasilkan 4000 meter kubik galian untuk setiap kali ledakan sehingga lebih efektif dibandingkan menggunakan alat berat. Batunya juga dapat digunakan sebagai material bendungan," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Bendungan Way Sekampung.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk irigasi seluas 72.713 hektare, terutama untuk Kabupaten Pringsewu, potensi listrik 5,4 Megawatt dan reduksi banjir 185 meter kubik per detik. Bendungan juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 meter kubik per detik, serta menjadi objek wisata.
Menurut Menteri Basuki, pekerjaan dilakukan dengan profesional dan rapi. Untuk penanganan longsoran tebing dilakukan dengan penanaman tumbuhan, seperti yang diterapkan di Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya.
Apabila sudah beroperasi, dia meminta agar tidak dipasang keramba apung yang bisa menurunkan kualitas air. Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp 1,7 triliun. Pengerjaannya terbagi menjadi dua paket yang dikerjakan PT PP dengan nilai kontrak Rp 873 miliar dan PT Waskita Karya sebesar Rp 829 miliar.
Untuk mendukung Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional, selain Bendungan Way Sekampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ditjen Sumber Daya Air juga membangun Bendungan Margatiga dengan kapasitas tampung 142 juta meter kubik di hilir Sungai Way Sekampung. Kehadiran dua bendungan baru akan melengkapi sistem pengelolaan air, termasuk suplai irigasi yang berasal dari Bendungan Batutegi yang sudah beroperasi sejak 2012.
"Selain itu terdapat Bendung Seguruh dan Jabung. Semuanya dibangun untuk mengoptimalkan air Sungai Way Sekampung yang potensinya besar terutama untuk irigasi, sehingga akan meningkatkan indeks pertanaman dari 200 persen menjadi 260 persen papar Menteri Basuki.
Pembangunan Bendungan Margatiga di Kecamatan Margatiga, Lampung Timur akan mengairi lahan irigasi seluas 10.950 hektare, sumber air baku 800 liter per detik. Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 813 miliar.
[***]
BERITA TERKAIT: