Ada tiga tujuan utama dari Harhubnas ini, yaitu meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga perhubungan serta dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya.
Kedua meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik, dan ketiga, untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan 5 citra manusia perhubungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, peringatan Harhubnas memiliki dua sisi manfaat yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Manfaat pertama, terbentuknya jiwa korsa dan kebersamaan seluruh anggota keluarga, besar sektor perhubungan.
Manfaat kedua, terciptanya apresiasi positif stakeholder dan masyarakat terhadap organisasi dan insan perhubungan yang saat ini terus menerus berubah menjadi lebih baik dalam upaya peningkatan keselamatan dan pelayanan jasa transportasi.
"Harhubnas kali ini juga sebagai momentum untuk merenungkan kembali kinerja kita, dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Menhub Budi Karya dalam upacara Harhubnas, (Senin, 17/9).
Menhub menyambut baik tema Harhubnas tahun ini yaitu 'Guyub Rukun Bangun Bangsa'.
Tema ini kata Menhub, untuk mempresentasikan bagaimana seluruh sektor perhubungan baik Aparatur Sipil Negara maupun swasta dan masyarakat bersama-sama guyub rukun bersinergi membangun konektivitas mewujudkan transportasi yang handal dan berkesalamatan bagi seluruh masyarakat transportasi. Karena keberhasilan pembangunan pemerintah tidak akan berhasil tanpa disertai jiwa kebersamaan dan gotong royong.
"Gotong royong merupakan akar dari kebudayaan kita sebagai perwujudan dan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial tanpa membedakan suku bangsa dan agama," ujarnya.
Selain itu, semangat juang para pahlawan menjadi inspirasi bagi bangsa indonesia untuk berjuang menjadi bangsa yang kuat dan mampu menjadi bangsa yang terhormat dan maju. Menhub juga menyampaikan, peringatan Harhubnas menjadi refleksi pentingnya konsistensi pada spektrum keselamatan (safety) dan pelayanan (service and hospitality).
"Meskipun (menginginkan) efisiensi (biaya, namun) tidak (boleh) mengurangi kualitas keselamatan dan pelayanan perhubungan, (karena) merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar,†tegasnya.
Sektor perhubungan kata Menhub, memiliki peran yang strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
"Karena peranan yang strategis, maka segenap SDM perhubungan dituntut memperkuat kembali komitmen dan dedikasi bekerja keras yang nyata di sektor transportasi. Dengan cara ini, upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia menjadi terwujud," katanya.
Penganugerahan Penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi Salah satu wujud upaya memberikan apresiasi terhadap penyelenggara pelayanan publik sektor transportasi yaitu melalui Penganugerahan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi.
Kegiatan dua tahunan ini dilakukan untuk mendorong kreatifitas dalam meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat.
Pemberian penghargaan tidak dilakukan sembarangan. Tahun ini telah dilakukan penilaian selama empat bulan, yang melibatkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kantor Staf Kepresidenan, Ombudsman, Akademisi, Pengamat Transportasi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Jurnalis.
"Tim juri betul-betul objektif jadi sepenuhnya kita serahkan yang menilai adalah tim juri selama empat bulan tim juri ini berkeliling untuk menilai pelayanan unit tersebut," ungkap Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (17/9).
Ia menuturkan, kriteria yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan, meliputi profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana dan sistem informasi, serta inovasi dalam memberikan pelayanan terhadap publik.
"Yang kita nilai adalah usulan dari masing-masing sektor yaitu adalah eselon I, darat, laut, udara, perkeretaapian, dan BPSDM, mereka mengusulkan mana yang akan dimasukkan dalam penilaian pelayanan publik tahun 2018," tuturnya.
Untuk tahun 2018 ini terdapat tiga kategori penghargaan, yaitu pelayanan prima utama, madya, serta prima pratama.
"(Prima) Pratama jumlahnya 32, Prima Madya 85, sementara itu Prima Utama jumlahnya 30," lanjutnya.
Kedepannya Menhub berharap agar penghargaan ini dapat memacu percepatan peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat, semakin inovatif, seiring dengan dinamika masyarakat yang terus berubah.
[***]
BERITA TERKAIT: