Hadir dalam acara peluncuran Briguna Flexi Pendidikan ini diantaranya Mmenristekdikti RI Muhammad Nasir, Direktur Utama Bank BRI Suprajarto serta beberapa rektor dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Hasanuddin, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Briguna Flexi Pendidikan merupakan student loan dari BRI dengan skema pembiayaan yang dikhususkan untuk mahasiswa S2 dan S3 yang sudah memiliki upah/penghasilan tetap. Produk ini memiliki keunggulan dengan adanya Flexibilitas berupa grace periode atau kelonggaran waktu pembayaran, yakni mahasiswa diperbolehkan hanya membayar bunga berjalan selama masa pendidikan kuliah sedangkan pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah mahasiswa lulus sampai dengan jangka waktu pinjaman berakhir.
"Dengan skema pembiayaan fleksibel semacam ini, Briguna Flexi Pendidikan diharapkan dapat memacu minat masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tingkat lanjut. Langkah ini juga merupakan respons BRI atas instruksi Presiden mengenai fasilitas pinjaman untuk pendidikan," urai Suprajarto
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta perbankan untuk mengeluarkan produk finansial baru berupa kredit pendidikan atau student loan. Dengan begitu, kredit yang diberikan ke masyarakat tidak melulu untuk hal yang konsumtif seperti membeli kendaraan atau properti.
Adapun Briguna Flexi Pendidikan dapat dinikmati oleh mahasiswa S2 dengan maksimal jangka waktu pinjaman selama 6 tahun. Sedangkan mahasiswa S3 maksimal selama 10 tahun. Dengan skema bunga yang ringan, Briguna Flexi Pendidikan mensyaratkan dokumen administratif yang relatif mudah. Dokumen ini diantaranya foto copy identitas diri/KTP dan KK, slip gaji, SK pegawai/karyawan, dan surat rekomendasi tempat bekerja maupun rekomendasi dari universitas.
Lebih lanjut, Suprajarto mengatakan dengan adanya produk kredit pendidikan berupa Briguna Flexi Pendidikan diharapkan dapat mendorong perilaku kredit konsumtif mulai berpindah ke hal-hal yang bersifat produktif seperti pendidikan. “Melalui fasilitas ini kami juga menunjukkan komitmen untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesiaâ€, imbuh Suprajarto.
Salary based loan masih menjadi penopang utama kredit konsumer BRI. Hingga akhir Desember 2017, tercatat Bank BRI telah menyalurkan salary based loan senilai Rp. 157 triliun.
[rus]
BERITA TERKAIT: