Reuters melaporkan Senin (18/3), taksi terbang EH216-S tersebut dijual seharga 2,39 juta yuan (setara Rp5,2 miliar).
Penjualan tersebut dilakukan Ehang setelah otoritas penerbangan China memberikan sertifikasi persetujuan keselamatan pada Oktober 2023.
Sesuai desainnya, setiap EH216-S memiliki 8 sayap yang memanjang dari kabin dan dilengkapi dengan 16 baling-baling. Masing-masing sayap memiliki motor listrik yang beroperasi secara independen, dapat mengangkut dua orang dan bergerak dengan kecepatan sekitar 130 km/jam selama 25 menit.
Di Indonesia sendiri Ehang telah berhasil melakukan uji terbang taksi terbang tanpa awak EHang 216, di Bandar Udara Budiarto, Curug, Tangerang pada Desember tahun lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: