Upaya menyelamatkan bisnis senilai 17 miliar dolar AS itu mencakup perbaikan perangkat lunak dan solusi potensial lainnya.
Insinyur di perusahaan pembuat iPhone itu berlomba untuk membuat perubahan algoritma pada perangkat yang mengukur tingkat oksigen darah pengguna, sebuah fitur yang menurut Masimo Corp. melanggar patennya.
"Mereka menyesuaikan cara teknologi menentukan saturasi oksigen dan menyajikan datanya kepada pelanggan," menurut orang-orang yang mengetahui pekerjaan tersebut, seperti dimuat
Bloomberg, Rabu (19/12).
Tanpa veto pada menit-menit terakhir dari Gedung Putih, larangan yang diberlakukan oleh Komisi Perdagangan Internasional akan berlaku pada 25 Desember.
Apple berencana untuk berhenti menjual jam tangan pintar Seri 9 dan Ultra 2 di situs webnya pada hari Kamis dan kemudian menariknya dari sekitar 270 gerainya pada tanggal 24 Desember.
Juru bicara Apple mengatakan perusahaannya sedang berusaha mengajukan solusi ke badan bea cukai AS, yang bertugas menyetujui perubahan agar produk bisa kembali dipasarkan.
Masimo mengatakan bahwa perbaikan perangkat lunak bukanlah solusi yang cukup.
“Perangkat kerasnya perlu diubah,” kata pembuat peralatan medis itu.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan keputusan untuk melarang model Apple Watch menunjukkan bahwa perusahaan paling kuat sekalipun di dunia pun harus mematuhi hukum.
BERITA TERKAIT: