Terpengaruh tingginya biaya operasional dan biaya jaringan, unit streaming Amazon, Twitch, memutuskan untuk menutup operasinya di Korea Selatan.
Dalam pernyataannya pada Selasa (5/12), Twitch mengatakan, bahwa penutupan tersebut akan dilakukan mulai Februari 2023.
“Twitch telah beroperasi di Korea dengan kerugian yang signifikan, dan sayangnya tidak ada jalan ke depan agar bisnis kami dapat berjalan lebih berkelanjutan di negara tersebut,” kata CEO Dan Clancy dalam sebuah blog, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (6/12).
"Biaya jaringan di Korea masih 10 kali lebih mahal dibandingkan di sebagian besar negara lain," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan menghabiskan upaya yang signifikan untuk mengurangi biaya operasional agar tetap menjalankan bisnis.
Twitch menutup operasinya di Korea Selatan tidak lama setelah melakukan pengurangan lebih dari 400 karyawan pada Maret lalu, setelah pertumbuhan pengguna dan pendapatannya tidak memenuhi harapan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: