Dimensy.id
R17

Beda dari Korea, Indonesia Bakal Pasang Drag Chute di Pesawat Tempur KFX/IFX

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 31 Oktober 2023, 16:38 WIB
Beda dari Korea, Indonesia Bakal Pasang <i>Drag Chute</i> di Pesawat Tempur KFX/IFX
Jet tempur KF-21 yang dikembangkan oleh Korea Selatan dan Indonesia/Net
rmol news logo Proyek kerjasama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan memungkinkan Indonesia memilih design pesawat yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Menurut penuturan Ketua Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan) Marsdya (Purn) Eris Herryanto, proyek pesawat tempur KFX/IFX (KF-21) telah memasuki fase pengembangan prototipe (EMD) yang berlangsung sejak 2016 hingga 2026 mendatang.

Dikatakan Eris, TNI Angkatan Udara menginginkan agar produk KFX/IFX yang akan diterima Indonesia nanti memiliki drag chute atau parasut yang bisa dikeluarkan saat mendarat di landasan jarak pendek, seperti sekitar 1.800 meter di Indonesia.

"Untuk mendarat dengan jarak yang pendek maka TNI AU mensyaratkan agar dilengkapi dengan drag chute," ungkapnya selama seminar program kerjasama jet tempur KFX/IFX (KF-21) di Flix Cinema Ashta 8 Lantai 2, kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10).

Eris menekankan, bahwa drag chute akan dipasang di pesawat Indonesia saja, sementara versi Korea Selatan tidak.

"Memang pesawat Indonesia dan Korea memiliki design yang berbeda. Itulah salah satu keunggulan dari pembuatan pesawat sendiri. Kita bisa mendesign dan menghitung kebutuhan-kebutuhan sesuai yang kita harapkan," jelasnya.

Eris mengatakan, kerjasama pesawat KFX/IFX telah dijalin sejak tahun 2009, tetapi untuk produksinya akan dimulai pada 2026 mendatang.

"Tahap pertama pengembangan teknologi (TD Phase) pada 2011-2016. Kemudian pengembangan prototipe (EMD Phase) mulai 2016 hingga 2026. Tahap produksi mulai dari tahun 2026 dan seterusnya," kata Eris.

Setelah jadi, produk KFX/IFX akan dimiliki pemerintah Indonesia sebanyak 48 unit dan Korea sebanyak 120 unit. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA