Dalam turnamen yang digelar di Shenzen, China, pada 12 Februari sampai 1 Maret itu, Timnas U-20 mengakhiri fase Grup C Piala Asia U-20 2025 di posisi ketiga dengan raihan satu poin dari tiga kali main.
Hasil buruk tersebut membuat Timnas U-20 gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile pada 27 September sampai 19 Oktober mendatang.
Keputusan tersebut diambil PSSI berdasarkan pernyataan dari Indra Sjafri.
Indra Sjafri mengaku siap bertanggung jawab dan bersedia menerima konsekuensi usai gagal menangani Timnas U-20.
"Setelah kami di PSSI, baik saya, Wakil Ketua Umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-20," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikutip dari pssi.org, Februari 2025.
"Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra Sjafri selama menangani Garuda Muda sehingga punya prestasi juara AFF U-19 2024 dan lolos Piala Asia U-20 2025," kata Erick Thohir.
Erick Thohir menyatakan, PSSI akan segera mencari pengganti Indra Sjafri agar program pembinaan prestasi sepak bola muda yang sudah berjalan dalam dua tahun terakhir ini tetap berkelanjutan.
Dengan demikian, pesepakbola muda itu bisa jadi pelapis utama Timnas Indonesia Senior di masa mendatang.
"Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut," kata Erick Thohir.
"Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepak bola Indonesia," pungkas Erick Thohir.
BERITA TERKAIT: