Secara sekilas, rumput JIS memang berbeda dengan rumput yang terlihat di 3 stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-17. Yaitu Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Manahan, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Toh menurut Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, sejauh ini tak ada komplain yang disampaikan tim-tim peserta Piala Dunia U-17 yang bermain di JIS.
Pada laga pertama Grup C, Sabtu (11/11), Inggris mampu menang 10-0 atas Kaledonia Baru. Berikutnya, giliran Iran yang berhasil unggul 3-2 saat melawan Brasil. Dua pertandingan itu berjalan lancar.
Begitu pula dengan laga pada Minggu (12/11) yang mempertemukan tim-tim asal Grup E. Di mana Prancis menang 3-0 atas Burkina Faso dan Amerika Serikat membungkam Korea Selatan dengan skor 3-1.
Sehingga Zainudin Amali merasa heran atas kemunculan suara-suara miring yang mempermasalahkan rumput JIS. Sebab, FIFA selaku pemegang otoritas sepak bola tertinggi dunia sudah menyetujui JIS jadi venue pertandingan. Artinya semua aspek stadion telah memenuhi standar dunia.
“Kita tahu sudah ada pertandingan di JIS, dan tidak ada masalah. Tidak ada komplain dari pemain maupun pelatih. Terkait penjadwalan, itu yang menentukan adalah FIFA, termasuk ada dua grup di situ. Keputusan dari FIFA, kondisinya aman dan bisa digunakan,” terang Zainuddin Amali, dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (12/11).
JIS bahkan tak hanya terpilih untuk menggelar pertandingan dua grup, yakni Grup C dan E. JIS juga dijadwalkan menggelar dua laga 16 besar dan dua pertandingan perempat final. Total, akan ada 16 pertandingan yang dimainkan di JIS sepanjang Piala Dunia U-17.
Hal itu, ditegaskan Amali, membuktikan bahwa FIFA percayai JIS memang layak untuk menggelar pertandingan level dunia. Apalagi sudah melakukan renovasi rumput demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"FIFA menyatakan kondisinya (JIS) aman. Jadi tidak perlu diperdebatkan," tandasnya.
BERITA TERKAIT: