Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pihaknya serius memantau persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang digelar di enam wilayah. Yaitu Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali.
“Piala Dunia U-20 ini event terbesar nomor dua FIFA. Ini jalan besar (buat Indonesia). Kalau ini sukses, untuk (jadi tuan rumah) Piala Dunia 2034,†kata Erick Thohir selepas meninjau kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (20/3).
“Kami dari PSSI serius turun ke lapangan mendampingi pemerintah pusat dan pemerintah daerah, secara teknis untuk memastikan bisa maksimal. Kami tidak mau ada lapangan dicoret (oleh FIFA, red.). Untuk itu kami turun bersama hari ini,†kata Ketum PSSI.
Dari hasil pengecekan langsung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Erick menerima laporan dari pengelola stadion dan memeriksa area lapangan, rumput, dan tribun.
Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, saat ini ada pemasangan single seat di area tribun, dan penambahan atap stadion di area VIP, untuk memenuhi standar FIFA. Kementerian PUPR menambah 5.000 kursi, sementara kekurangannya ditangani oleh pemerintah daerah dan pengelola stadion.
“Persiapan Bali saya rasa baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja, permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,†papar Erick Thohir.
Sejak Sabtu kemarin (11/3), Erick Thohir dan jajaran petinggi PSSI berkeliling ke empat stadion yang ditunjuk menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20. Yaitu Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Usai mendatangi 4 stadion itu, Ketum PSSI didampingi para pengurus, pejabat dari Kementerian PUPR, akan melanjutkan perjalanan meninjau Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada hari ini Senin (13/3).
BERITA TERKAIT: