Sebagian klub peserta Liga 2 mengisyaratkan kompetisi tak dihentikan saja. Namun, ada juga sejumlah klub yang ingin kompetisi tetap dilanjutkan.
Terkait hal ini, manajemen Persijap Jepara mengaku akan siap dengan keputusan PSSI, baik dihentikan atau dilanjutkan.
"Apa pun keputusan PSSI dan imbauan pemerintah, Persijap siap menghormati, karena kesehatan dan keselamatan lebih utama di saat pandemik seperti ini," kata Presiden Persijap, M Iqbal Hidayat, Minggu (31/5).
Menurutnya, kalau kompetisi dilanjutkan tanpa penonton maka pendapatan dari penjualan tiket tidak akan bisa dicapai. Selain itu, dalam kondisi ekonomi yang sulit, sponsor pun belum tentu didapat.
"Kita hanya bisa mengandalkan subsidi," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Selain itu, banyak hal yang harus dipertimbangkan kalau kompetisi dilanjutkan. Baik terkait transportasi ke luar pulau hingga protokol kesehatan yang harus dilaksanakan.
Manajemen Persijap sendiri telah mengikuti rapat virtual antara PSSI dan peserta Liga 2. Dikatakan M Iqbal, mayoritas peserta menginginkan kompetisi musim ini untuk tidak dilanjutkan. Namun ada beberapa klub yang menginginkan kompetisi dilanjutkan dengan beberapa syarat.
"Tentunya syarat yang ketat akan diterapkan disaat masih adanya wabah corona yang melanda ini," paparnya.
Sementara itu, Manajer Persijap Jepara, Arief Setiadi, mempunyai usulan mengenai kelanjutan Liga 2. Usulan pertama, jika memang kondisinya tidak memungkinkan maka kompetisi disetop.
"Namun jika memungkinkan untuk dilanjutkan kita juga akan mengikutinya. Namun tentunya perlu adanya regulasi yang mengatur tentang pemain, gaji, subsidi, dan lain-lain, ataupun SOP baru terkait penyelenggaraan pertandingan di lapangan," sebut Arief.
BERITA TERKAIT: